Mahasiswa Unusa memberikan biskuit daun kelor pada salah seorang ibu yang baru melahirkan di Ruang Thaif RSI Surabaya Ahmad Yani, Senin (6/8). DUTA/endang

SURABAYA | duta.co  – Pekan ASI se-dunia diperingati dengan banyak cara. Mahasiswa D3 Kebidanan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memperingatinya dengan cara yang berbeda.

Mereka memberikan edukasi kepada ibu hamil dan menyusui di Puskesmas Wonokromo dan ruang perawatan bersalin di Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya Ahmad Yani, Senin (6/8).

Sebanyak 15 mahasiswa D3 Kebidanan memberikan pemahaman tentang pentingnya ASI, bagaimana cara memberikan ASI yang benar pada bayi serta bagaimana merangsang agar produksi ASI biar lancar.

Tidak lupa, mahasiswa juga memberikan tips bagaimana merawat payudara dengan baik.

Salah seorang ibu bersama Setia Pengesti Rahayu (25) ditemani suaminya Nurul Huda (26) antusias mendengarkan penjelasan dari para mahasiswa.

Pasangan muda yang baru dikaruniai bayi perempuan ini mengaku senang bisa diberi pengetahuan yang sama sekali belum diketahuinya.

“Sangat bermanfaat. Saya baru tahu kalau payudara itu harus dirawat dan dibersihkan. Semua demi si bayi,” ujar Setia.

Koordinator acara ini, Cindy Cerlinda bersama teman-temannya secara bergantian memberikan pemahaman kepada para ibu yang baru melahirkan bagaimana menyusui dengan benar.

“Ketika hendak menyusui bayi, alangkah baiknya cuci tangan dulu,” ujar Cindy.

Selanjutnya Agnes Zefillia, rekan Cindy menjelaskan  ketika hendak menyusui, posisi duduk si ibu harus tegak dan kaki tidak boleh menggelantung.

Setelah itu, keluarkan sedikit ASI dengan cara memencet putting lalu ASI dioleskan ke putting agar tidak sakit ketika mulai menyusui.

Bayi letakkan di tangan kanan atau kiri. Tunggulah hingga mulut bayi terbuka dengan lidah berada di bawah.

“Kalau bayi tidak juga membuka mulut, maka rangsang dengan memasukkan kelingking atau ibu jari sehingga mulut bayi terbuka dan lidahnya berada di bawah. Baru masukkan putting seluruhnya,” jelas Agnes.

“Dan jangan sampai, ketika menghisap putting ibu, ada suara yang keluar dari mulut bayi. Karena ketika ada suara-suara itu tandanya ada udara yang masuk. Nanti si bayi bisa kembung karena kebanyakan kemasukan udara,” tambah Agnes.

Mahasiswa Unusa mempraktikkan bagaimana membersihkan payudara yang benar. DUTA/endang

Tidak hanya itu, Cindy dan Agnes serta teman-temannya juga memberikan pengetahuan kepada para ibu bagaimana merawat dan membersihkan payudara.

“Membersihkan payudara itu penting. Bersihkan sesaat sebelum mandi,” tukas Cindy.

Di akhir penyuluhan, tidak lupa mahasiswa ini memberikan contoh produk yang mereka buat yakni biskuit daun kelor.

Daun kelor selama ini dipercaya untuk meningkatkan produksi ASI.

“Tapi kalau dulu kelor hanya dibuat sayur, kalau sekarang bisa dibuat apa saja termasuk biskuit. Jadi rasanya sudah enak dan tidak mengurangi kandungan gizinya,” tandas Cindy.

Diharapkan dengan edukasi ini, para ibu bisa mempraktikkannya di rumah. Dan dengan senang hati memberikan ASInya pada bayi hingga usia dua tahun. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry