
SURABAYA | duta.co – Emas menjadi pilihan investasi yang makin banyak diminati. Fluktuasi harga emas yang terus meningkat menjadi daya tarik menjadikan emas sebagai investasi. Untuk itu, PT Pegadaian berencana menghadirkan ATM Emas, sebuah inovasi baru yang memungkinkan nasabah membeli, mencetak, bahkan menarik emas fisik secara mandiri. Program ini tengah dalam tahap uji coba di Jakarta dan akan mulai disebar ke seluruh Indonesia pada tahun 2026.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar Pegadaian dalam memperluas akses investasi logam mulia di era digital. Dengan konsep layaknya mesin ATM konvensional, ATM Emas Pegadaian nantinya dapat digunakan untuk transaksi pembelian dan pencetakan emas batangan sesuai nominal saldo emas yang dimiliki nasabah.
“Tahun depan (2026) kita akan sebar ATM Emas di seluruh wilayah Indonesia. Sekarang masih tahap uji coba di Jakarta dan hasilnya sangat positif, ” ujar Yos Iman Jaya Dappu, Direktur Teknologi Informasi dan Digital PT Pegadaian, saat ditemui di sela acara Festival Tring! di Pakuwon Trade Center (PTC) Surabaya.
Menurut Yos, masa uji coba hampir rampung dan hasilnya menunjukkan respons masyarakat yang antusias. Ia menilai, kehadiran ATM emas ini akan mempermudah masyarakat dalam berinvestasi logam mulia tanpa harus datang ke kantor cabang.
“Nasabah tak perlu khawatir, karena nantinya bisa langsung mencetak emas melalui ATM. Sistemnya aman dan terintegrasi dengan data rekening emas masing-masing,” tambahnya.
Selain inovasi tersebut, Pegadaian juga memperkenalkan aplikasi digital “Tring! by Pegadaian”, sebagai platform keuangan yang memudahkan masyarakat bertransaksi, menabung, hingga berinvestasi emas secara online. Peluncuran aplikasi ini disertai rangkaian Festival Tring! di 12 kota besar Indonesia, termasuk Surabaya.
Direktur Pemasaran, Penjualan dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Selfie Dewiyanti, menjelaskan bahwa kehadiran aplikasi Tring! menjadi bukti keseriusan Pegadaian dalam beradaptasi dengan perubahan perilaku masyarakat yang semakin digital.
“Era digital menuntut kami untuk terus berinovasi. Melalui aplikasi Tring!, masyarakat bisa berinvestasi dan mengelola keuangan hanya lewat genggaman tangan,” ungkapnya.
Festival Tring! yang digelar di berbagai kota menghadirkan kombinasi edukasi dan hiburan. Di Surabaya, acara ini berlangsung di Pakuwon Mall pada 24–26 Oktober 2025, menampilkan musisi nasional seperti Vierratale, Ghea Indrawari, dan Isyana Sarasvati.
Selain konser musik, pengunjung juga dapat mengikuti Gold Clinic & Bazaar Emas, seminar investasi, serta mencoba langsung fitur aplikasi Tring! di zona interaktif Tring! Corner.
Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Beni Martina Maulan, mengatakan bahwa acara ini menjadi sarana untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, terutama dalam investasi emas.
“Kami ingin masyarakat Surabaya makin melek investasi dan mengenal produk digital Pegadaian. ATM emas dan aplikasi Tring! adalah langkah nyata menuju masa depan investasi yang lebih mudah dan aman,” ujar Beni.
Dengan kehadiran ATM Emas Pegadaian, masyarakat nantinya dapat melakukan pembelian, penyimpanan, hingga pencetakan emas kapan saja tanpa harus antre di kantor cabang. Inovasi ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan literasi keuangan dan mendukung kebiasaan menabung emas di seluruh lapisan masyarakat.
Pegadaian menargetkan distribusi ATM emas ke sejumlah kota besar pada pertengahan tahun 2026, disertai peningkatan infrastruktur digital agar layanan investasi emas semakin inklusif dan mudah dijangkau. Imm





































