SURABAYA l duta.co – Kebakaran hebat yang terjadi di New South Wales, Australia, menyebabkan kerusakan lingkungan dan ekosistem. Kepedulian warga internasional untuk membantu mengatasi masalah kebakaran itu banyak dilakukan Salah satunya dilakukan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda).
Merasa memiliki sister school di Australia, Smamda melakukan aksi simpatik sebagai bentuk kepedulian akan kerusakan hutan akibat kebakaran itu. Aksi itu dalam bentuk penanaman pohon di lingkungan sekolah dan di mangrove Wonorejo, Rabu (15/1/2020).
Kepala Smamda, Astajab mengatakan aksi ini selain sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Sehingga tidak terjadi kerusakan hutan salah satunya kebakaran.
“Kita menyesalkan terjadinya kebakaran hutan di Australia. Karenanya kita ingin mengajak menghijaukan kembali hutan yang terbakar melalui aksi tanam pohon tapi di lingkungan sekitar kita,” ujar Astajab.
Dalam aksi ini, Smamda mengajak tiga siswa dari Goulburn Valley Grammar School Shepparton, Victoria, Australia. Tiga siswa itu adalah Djembe Archibald, Ayla Jackson dan Zoe De Paola.
Ruci Utami Dewi selaku guru pendamping dari Goulburn Valley Grammar School mengatakan tiga siswa itu sangat antusias mengikuti acara itu. “Mereka senang bisa ikut ambil bagian dalam aksi ini. Budaya seperti ini nantinya akan mereka bawa ke Australia,” ujar Ruci yang juga guru bahasa Inggris di sekolah tersebut.
Siswa dari Australia itu akan stay selama beberapa lama di Surabaya. Mereka datang untuk melakukan pertukaran pelajar yang sejak lama dijalin kedua lembaga pendidikan itu dalam program Student Exchange.
Tiga siswa itu akan tinggal di tiga rumah siswa Smamda selama program ini berlangsung. Mereka juga akan belajar kurikulum di Smamda. “Kita akan ajari tentang budaya Indonesia termasuk belajar membatik dan olahraga tapaksuci,” tukas Astajab. end
