KEDIRI|duta – Kabar duka kembali datang dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, kali ini Yohanes Mariyadi, mantan Ketua PAC Gurah dan periode lalu menjabat Wakil Ketua DPC. Menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju klinik medis milik PT. Gudang Garam .Tbk. keterangan ini disampaikan Sekretaris DPC, Dodi Purwanto usai pemakaman di Desa Bakung Kecamatan Wates, Selasa (10/9) siang.
Berdasarkan keterangan Aris, adik almarhum, Hanes sapaan akrab kakaknya bekerja sebagai kepala bagian di PT. GG, kali terakhir bertema pada Minggu di rumah keluarga di Desa Bangkok Kecamatan Gurah. “Kemudian kemarin masuk siang dan pulang pukul 11 malam. Mas Hanes langsung pulang ke rumahnya sendiri,” jelas Aris.
Mengeluh Sesak Nafas
Kemudian mengeluh jika sesak napas, akhirnya diantar ke klinik milik pabrik rokok untuk periksa sekira pukul 10.00wib. Namun, dalam perjalanan kemudian menghembuskan nafas terakhirnya. “Cuma mengeluh katanya sesak saja dan mau periksa ke klinik saja. Waktu perjalanan periksa, beliau menghembuskan nafas terakhirnya. Sempat dilarikan ke RS. DKT, namunya nyawanya tidak tertolong,” imbuhnya.
Bagi Aris, Hanes yang menikah dengan Henik Sulistiyani dikaruniai 3 orang anak, sosok yang memiliki reputasi luar biasa. Selain aktif di lingkungan partai meski di tengah kesibukannya bekerja, masih menyempatkan berbagi waktu bersama keluarga.
“Mas Hanes anaknya 3, pertama kelas 2 di SMPN 1 Wates namanya Anelestian Bima Permana Sakti, kedua kelas 6 SD bernama Marhenanda Farelduta Permadi dan ketiga itu kelas 1 SD bernama Atalah Gibran Mahesuar. Istirnya sebagai tenaga pengajar di SD Plaosan. Beliau kesehariannya hanya untuk keluarga, kerja dan partai,” terang Aris.
DPC PDIP Berduka
Banyak orang kehilangan sosok Hanes, termasuk Dodi Purwanto, menggangapnya sebagai salah satu pejuang partai. “Beliau pernah 2 kali menjabat menjadi ketua PAC di Gurah dan sekali menjadi Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Kediri. Sosok yang begitu loyal, gigih dan beliau merupakan pejuang SBSI di Gudang Garam,” terang Sekretaris DPC PDIP.
Atas nama partai berlogo banteng moncong putih, Dodi menyampaikan permohonan maaf bila ada salah atau khilaf selama almarhum hidup. “Kami atas nama pribadi dan mewakili pimpinan cabang PDIP mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Selamat jalan Mas Hanes, semoga almarhum mendapat tempat disisi Tuhan,” ungkap Dodi terlihat berduka.
Sehari sebelumnya, Purwanto alias Mbah Jenggot, mantan Ketua PAC Kras dan pernah menduduki jabatan Wakil Sekretaris Internal DPC PDIP, juga menghembuskan nafas terakhir dikarenakan serangan jantung. “Beliau terkena serangan jantung saat perjalanan ke Tulungagung,” tuturnya saat dikonfirmasi Senin kemarin. (bub/nng)
