
SURABAYA | duta.co – PDB Expo 2024, Universitas Airlangga (Unair) digelar Rabu (18/12/2024). Kegiatan merupakan pameran hasil karya mahasiswa semester satu setelah menempuh Perkuliahan Dasar Bersama (PDB) selama satu semester.
.
Acara yang digelar di dalam dan di luar Airlangga Convention Center (ACC) itu diikuti 123 kelas di mana masing-masing kelas membuat 10 proyek. Dengan begitu ada 123 tenda untuk memamerkan proyek yang dibuat mahasiswa yang semuanya dipasang di halaman ACC dan di selasar gedung PDB.
Rektor Prof Mohammad Nasih beserta jajarannya hadir untuk membuka acara. Sebagian mahasiswa berada di dalam gedung ACC untuk mengikuti pembukaan, sementara yang lain berada di stan masing-masing dengan harapan Rektor Prof Nasih akan mengunjungi stan mereka.
Sebelum pembukaan usai, hujan deras mengguyur. Hujan disertai angin kencang. Hingga ada beberapa tenda yang roboh. Bahkan hasil karya mahasiswa juga sudah banyak yang berubah bentuk.

Namun, mahasiswa yang berada di tenda tetap bertahan. Mereka masih berharap Rektor kebanggaan mereka bisa hadir dan melihat langsung. Walau produk hingga dandanan sudah amburadul.
Beruntung, Prof Nasih keluar ACC menggunakan kendaraan buggy. Prof Nasih menyetir sendiri, dan Prof Bambang Sektiari Lukiswanto, Wakil Rektor Bidang Akademik, Mahasiswa dan Alumni duduk di samping kirinya.
Buggy dijalankan namun gerombolan mahasiswa menghentikannya. Mereka melakukan swafoto bersama Prof Nasih.
Walau hujan sudah mulai reda dan hanya tinggal gerimis, mahasiswa meminta orang nomor satu dan dua di Unair itu mampir ke tenda mereka. “Penting Pak Rektor mampir ke tenda kita,” kata beberapa mahasiswa.
Sampai akhirnya hujan deras kembali turun. Prof Nasih dan Prof Bambang harus kembali ke gedung rektorat. Tidak semua tenda bisa dikunjungi karena cuaca yang tidak mendukung.
Namun mahasiswa tetap bersemangat. Tak ada sekalipun dari mereka yang mengeluh. Mereka bertahan di tengah guyuran hujan.
Salah satunya Abdullah Nawwaf dan kelompok 82-nya. Mahasiswa Fakultas Kedokteran !FK) dan teman-temannya tetap bertahan walau sudah tidak ada orang yang berkunjung ke stan-nya.
“Semangat, walau hujan,” katanya.
Rektor Prof Nasih mengatakan
intinya adalah PDP ini menyiapkan mahasiswa untuk bisa siap masuk ke semester lanjutan dengan lebih lancar.
“PDB ini langkah untuk membekali mahasiswa bagaimana manusia bisa berpikir kritis ,bagaimana bisa berkolaborasi, bagaimana bisa bersyukur, berkomunikasi tapi tidak kalah pentingnya juga pengetahuan-pengetahuan teknis dasar juga harus diikuti,” ungkapnya.
PDB Expo itu dilaksanakan serentak di
Surabaya dan Banyuwangi. Ada 123 kelas ( 120 kelas reguler, 2 kelas Gresik dan 1 kelas internasional) masing masing 10 proyek. Sementara di Banyuwangi
terdiri dari 5 kelas ( masing masing 10 kelompok).
Sehingga total keseluruhan ada 1.280 proyek yang dibuat mahasiswa. Di mana terbagi dalam tiga zona yakni 1-40 zona sadar lingkungan, 41-80 zona Kebinekaan
81-120, Gresik, internasional zona teknologi.
Sementara itu, Ketua Unit Pendidikan Kebangsaan dan Karakter (UPKK) UNAIR Syahrur Marta Dwi Susilo menyampaikan apresiasi besar atas terselenggaranya PDB Expo kali ini.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh mahasiswa PDB semester 1 yang telah mengikuti kegiatan ini dengan antusiasme tinggi. Kalian menunjukkan semangat luar biasa. Saya melihat beberapa dari kalian tetap fokus dan bersemangat. Bahkan saat menghadapi tantangan besar,” ungkapnya. ril/lis