MALANG | duta.co – Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) mahasiswa baru (maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Malang diisi orasi dari anggota DPR RI. Ia mengajak seluruh sivitas akademika kampus Ulul Albab ini untuk bersama-sama menciptakan ekosistem riset serta mampu memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan anggota Komisi X DPR RI M Hasanuddin Wahid yang juga alumni UIN Maliki Malang. Ia mengajak para maba untuk membulatkan tekad menuntut ilmu sebanyak-banyaknya. Menurutnya, ada tiga kekuatan yang menjadi menjadi penentu perubahan dunia, yakni kemajuan teknologi, agama dan pasar.

“Pesan saya mahasiswa UIN Maliki harus bisa menciptakan ekosistem riset atau penemuan dalam pengembangan teori serta mampu memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat,” ungkap Hasanudin, Rabu (01/09) secara daring.

Lebih lanjut, anggota DPR RI yang juga Sekjen DPP PKB ini mengutarakan, bahwa memasuki industri 4.0, banyak temuan teknologi baru, terutama teknologi informasi yang benar-benar mengubah banyak hal dalam kehidupan manusia. Selain itu, agama yang merupakan kekuatan sangat dahsyat di seluruh dunia. Pemahaman agama yang inklusif menjadi kunci. Serta, kekuatan pasar saat ini dikemas dengan teknologi.

“Obsesi kampus ini sebagai World Class University juga harus didukung oleh semua civitas akademika,” tandasnya.

Sehingga tidak hanya para dosen, para mahasiswa juga harus memiliki prestasi dan tampil di kancah atau event bereputasi internasional. Guna menjadi perguruan tinggi yang ingin mewujudkan cita-cita tersebut, maka mahasiswa dan dosen ikut ambil bagian dalam berbagai penelitian dan event berskala internasional.

Acara PABK UIN Maliki Malang ini digelar secara daring, yang diikuti oleh 3.749 mahasiswa baru. Sebelumnya, pembukaan acara ini dibuka langsung oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (adv/dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry