Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzki saat menghadiri panen raya padi di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel.

TUBAN | duta.co – Syukuri hasil panen, Bupati Tuban berharap mampu tingkatkan kesejateraan petani dan mendongkrak perekonomian Kabupaten Tuban. hal tersebut diungkapkan Bupati Lindra usai Panen Raya Padi di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Rabu (4/9/2024).

Bupati kelahiran April 1992 ini juga menyampaikan panen padi yang melimpah merupakan nikmat yang diberikan Allah, yang patut disyukuri, perlu adanya kesadaran dari semua pihak untuk merawat alam sebaik mungkin.

“Kami berharap hasil panen ini semakin meningkat di tahun berikutnya. Momen ini harus disa menjadi langkah dalam meningkatkan kesejahteraan dan nilai tambah petani. Keberhasilan peningkatan sektor pertanian akan mampu mendongkrak perekonomian Kabupaten Tuban. Mengingat sektor pertanian masih mendominasi struktur perekonomian warga. Sebanyak 80 persen lahan di kabupaten Tuban digunakan untuk lahan pertanian” ungkap Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzki didampingi Sekda, Budi Wiyada dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P).

Lebih lanjut, Bupati yang masih betah untuk membujang ini juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yg mendukung keberhasilan pembangunan di Kabupaten Tuban. Salah satunya peran petani dan stakeholder dalam mewujudkan ketahanan pangan dan lumbung pangan nasional.

Keberhasilan Kabupaten Tuban menjadi lumbung pangan nasional menjadi pilot projek pengembangan sektor pertanian nasional. Capaian tersebut menjadi motivasi bagi petani agar memaksimalkan potensi pertanian. Mulai dari pemanfaatan teknologi pertanian terbaru, pemanfaatan pupuk organik, hingga skema hulu hilir pertanian.

Bupati yang akrab disapa Mas Lindra ini juga mendorong masyarakat mengembangkan inovasi sesuai bidang masing-masing. Karya yang dikembangkan menjadi solusi alternatif.

“Tidak menutup kemungkinan mampu memberikan hasil yang lebih besar,” ujar Bupati.

Sementara itu, Kepala DKP2P Kabupaten Tuban, Eko Julianto ditemui ditempat yang sama menuturkan, saat ini Pemkab Tuban selalu berkoordinasi dengan Pemprov Jatim dan pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan petani. komitmen tersebut diwujudkan melalui menjaga stabilitas harga, penyediaan bantuan dan alat pertanian, dan sinkronisasi program pertanian. Panen padi pada tahun 2023 terbilang melimpah. Berdasarkan data yang dirilis BPS Kabupaten Tuban, pada tahun 2023 produksi padi di kabupaten Tuban mencapai 501.741 ton Gabah Kering Giling.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan produksi sektor pertanian. Upaya tersebut sebagai apresiasi ikhtiar para petani dalam menjaga ketahanan pangan,” terang Eko Julianto.

Pemkab Tuban juga terus mengalokasikan dana APBD untuk sektor pertanian cukup besar, hingga 70 miliar rupiah. Alokasi anggaran tersebut dimanfaatkan untuk menjalankan berbagai program kerja dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Diantaranya, pembangunan Jalan Usaha Tani sepanjang 109,130 kilometer (36,4 kilometer per tahun), Jaringan Irigasi Tersier sepanjang 7,25 kilometer, sumur bor 45 unit, unit pengolahan pupuk organik 31 unit, dan irigasi perpompaan sebanyak 67 unit.

“Selain itu, Pemkab juga menyalurkan berbagai alat mesin pertanian seperti pompa air, traktor, Combine Harvester, Power Thresher Multiguna, Cultivator, dan Mesin Rice Milling Unit,” ucap Eko Julianto.

Sekedar diketahui. Panen Raya Padi kali ini setidaknya diikuti 2.000 peserta. Mereka merupakan petani/kelompok tani/gabungan kelompok tani, tokoh masyarakat yang berasal dari kecamatan Rengel, Montong, Soko, Grabagan, Plumpang, Widang dan Semanding serta undangan lain. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry