TINJAU: Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran, MSi, saat meninjau kesiapan Babinkantibmas Polsek Wonokromo, dalam melakukan pendataan Cocvd-19 di wilayahnya, Rabu (8/7). (DUTA.CO/Tom Suwandi)

SURABAYA | duta.co – Memastikan jumlah pasien Covid-19 di Surabaya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran, MSi, meninjau dua Polsek, yakni Polsek Wonokromo dan Polsek Tegalsari, Rabu (8/7/2020).

Setibanya di Maplsek Wonokromo, Kapolda langsung melakukan pengecekan bilik sterilisasi, termogun, pengukur suhu badan serta pelayanan SPKT. Tidak sampai disitu, saat memasuki ruang tengah, Kapolda juga menyempatkan berbincang dengan para tahanan yang ada di jeruji besi.

Kondisi angka positif Covid-19 di Surabaya Raya, khususnya di kota Surabaya, Kapolda meminta Babinkantibmas, melakukan pengecekan data pasien, mulai Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pantauan (ODP), Orang Dalam Pengawasan (PDP), maupun masyarakat yang positif Covid-19.

Kapolda melakukan pengecekan kesiapan implementasi dalam penanganan Covid-19. Anggota Babinkantibmas di setiap Polsek jajaran dituntut melakukan interaksi dengan masyarakat mulai dari tingkat RT/RW sampai dengan tingkat Kelurahan.

“Kapolda selalu mengingatkan, bahwa pelaksanaan tugas ini misinya adalah kemanusian. Kerja ikhlas, kerja cerdas kerja tuntas, tetapi berbasis pada data. Data ini yang nantinya akan di analisa yang menjadi respon Babinkantibmas,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Trunoyudo Wisnu Andiko.

Data masing-masing Babinkantibmas inilah yang mendasari pada implementasi mereka ke lapangan dengan puskesmas, RT/RW maupun tingkat Kelurahan, dan ini berdasarkan kolaborasi dan koordinasi.

“Seperti contoh Babinkantibmas di Polsek Tegalsari 1 yang membawahi 5 RW, beberapa ada yang menjadi zona hijau maupun masih ada yang ODP maupun ODP,” pungkasnya. tom

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry