KEDIRI | duta.co -Kericuhan saat pentas Jaranan Rogo Samboyo Putro digelar Minggu kemarin di Desa Sumberbendo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, ternyata mengundang perhatian banyak pihak. Termasuk dalam cuplikan video terlihat seseorang menggunakan seragam TNI, berniat melerai dikabarkan turut menjadi korban pemukulan.

Atas kejadian ini, Dandim 0809 Kediri, Letkol Kav. Dwi Agung Sutrisno menjelaskan bahwa permasalahan ini sebenarnya telah berhasil diredam  oleh Babinsa Kecamatan Pare, Kopka Heri Supomo atas bantuan Babinkamtibmas dan sejumlah tokoh yang saat itu di lokasi kejadian.

“Memang video yang viral, terlihat ada anggota saya yang berusaha. Penyebabnya karena ada yang melempar sandal. Namun, permasalahan langsung bisa diselesaikan di tempat oleh Babinkamtibmas, Babinsa dan tokoh di sana,” terang Dandim saat dikonfirmasi Selasa kemarin.

Sejumlah pihak pun berharap  agar setiap pementasan jaranan, sejumlah pihak untuk saling bisa menjaga dan menahan diri meredam apabila ada berusaha memicu kericuhan.

“Sesuai prosedur keberadaan Babinsa didukung Babinkamtibmas, harus berada di setiap kegiatan yang mengundang massa. Saat ini anggota sudah kami perintahkan untuk menindaklanjuti kejadian ini,” jelas Komandan Sub Denpom V/2-2 Kediri, Kapten Mustofa .A

Berdasarkan laporan yang diterima dan bukti video yang telah viral, terlihat keberadaan Babinsa berniat melerai saat terjadi kerusuhan. “Namun karena jumlah massa penonton cukup banyak, personil di lapangan yang kurang,” tegasnya.

Untuk mengantisipasi kejadian ini terulang, Komandan Sub Denpom menghimbau kepada seluruh anggota TNI untuk bekerja sesuai prosedur yang berlaku.

“Sekira melakukan pengamanan jumlah massa mencapai ratusan dan berpotensi ricuh, agar melakukan koordinasi dengan komando atas dan jajaran samping demi menciptakan situasi keamanan yang kondusif,” imbuhnya. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry