TRENGGALEK | duta.co —  Pasca ditutup total beberapa jam, jalan nasional Trenggalek-Ponorogo, tepatnya di KM 16, Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, akibat gunturan material dari tebing yang saat ini dilakukan pengerjaan temboknya, kini jalan itu  telah dibuka kembali walau dengan sistem buka tutup.

Penutupan jalan tersebut dilakukan karena sebelumnya terjadi longsor dan membawa material tanah dan batu besar hingga menutup badan jalan.

Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo S, yang turun tangan meninjau KM 16 jalan raya Trenggalek-Ponorogo mengatakan. Longsor diperkirakan terjadi pukul 19.00 wib semalam. Hingga mengakibatkan jalan tertutup oleh material tanah dan batu besar. Demi keamanan petugas menutup total akses utama jalur Trenggalek-Ponorogo.

“Penutupan total jalan ini dari dua arah dan dilakukan untuk menghindari risiko jatuhnya korban. Dan dibuka kembali, setelah dilakukan pembersihan dan dinyatakan benar- benar aman,’’ ucapnya Kamis (8/11/2018).

Dijelaskannya,  tebing yang longsor mencapai ketinggian 50 meter dengan material longsor terdiri dari tanah dan batu hingga berserakan di tengah jalan. Di lokasi longsor tersebut juga sedang ada pengerjaan proyek pembuatan tembok penahan.

“Demi keamanan  terpaksa dihentikan guna menghindari jatuhnya korban akibat longsor,” jelasnya.

Untuk kondisi jalan raya Trenggalek-Ponorogo saat ini, Kapolres menyatakan, jalan sudah bisa dilalui meskipun dengan sistem buka tutup. Namun demikian  pihaknya meminta agar para pengguna jalan yang melintas tetap waspada dan berhati-hati mengingat kondisi tanah masih sangat labil dan berpotensi terjadi longsor susulan.

“Memang benar, tadi malam jalan utama Trenggalek-Ponorogo ditutup total karena terjadi longsor di KM 16. Setelah  dilakukan pembersihan dan dinyatakan aman, kini sudah dibuka kembali sejak tadi pagi dengan sistem buka tutup,’’ pungkasnya. (ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry