SURABAYA | duta.co – Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Jatim, Minggu (20/5/2018) melakukan pemantauan ibadah misa di beberapa gereja di Surabaya.
Ada 4 gereja yang mendapatkan pantaun serius dari Gubernur Jatim, Soekarwo, bersama dengan Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman pasca ledakan bom bunuh diri di tiga gereja.
Pantauan yang dilakukan tiga pilar jatim tersebut diantaranya Gereja Kristen Indonesia di Jalan Ngagel, Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Hati Kudus Yesus di Jalan Polisi Istimewa, dan Gereja Santo Yakobus di Citraland.
Dalam kunjungan pantauan Gubernur dan Forkopimda Jatim itu, dilakukan dialog dengan perwakilan dari pastur, pendeta, atau romo dari masing-masing gereja.
Dialog tiga pilar dengan pihak gereja sendiri lebih ditekankan pada kondisi yang kini berangsur pulih seperti sedia kala. Antusiasme masyarakat dalam beribadah di tempat itu seperti hari-hari sebelum terjadi peristiwa bom bunuh diri.
“Sudah kita cek, bahwa masyarakat yang pergi ke gereja dalam rangka kegiatan agama sudah stabil dan tidak ada beban. Dan biasanya siangnya lebih banyak (jemaat) dari pada pagi, itu memang siklusnya,” ungkap Gubernur Soekarwo.
Menurutnya, tidak hanya yang beribadah, kegiatan sosial ekonomi, perdagangan dan kunjungan dalam rangka silaturahmi antar keluarga berjalan seperti biasa. “Pemerintah yang dalam hal ini (pengamanan gereja) dibantu polisi dan TNI meyakinkan pada masyarakat bahwa keamanan terkendali,” yakinnya.
Bahkan, tegas Pakde Karwo, perintah Presiden Joko Widodo, (Jokowi) dalam memumpas terorisme ini dapat berjalan dengan cepat. “Langkah sampai ke akar2 nya dicari dan dicabut agar tidak berkembang lagi,” tukasnya.
Diketahui, pengamanan di gereja-gereja di Surabaya selain dijaga aparat keamanan juga melibatkan Banser dan elemen masyarakat lainnya. (and)
