Surabaya- duta.co| DPD Partai Nasdem Surabaya bertekad all ouat untuk memenangkan cagub-cawagub Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dalam Pilugub Juni 2018 mendatang.
Optimisme ini disampaikan Ketua DPD Partai Nasdem Surabaya, Sudarsono Rahman menanggapi sudah rampungnya proses verfikasi faktual (verfak) yang dilakukan KPU Surabaya, 30 Januari 2018 lalu.
“ Ini awal dari kerja-kerja politik dimana dalam waktu 18 bulan kedepan ada tiga agenda politik yang harus diikuti yaitu Pilgub Jatim untuk memenangkan Khofifah- Emil sebagai gubernur dan wagub Jatim 2018-2023,” tegas Ketua DPD Partai Nasdem Surabaya, Sudarsono Rahman, Jumat (2/2).
Mantan Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Putra Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Jatim ini menambahkan, memenangkan Khofifah-Emil merupakan satu dari tri sukses yang dicanangkan partainya.
Sukses kedua lanjutnya, partai besutan Surya Paloh ini juga menargetkan 7 kursi di DPRD Surabaya dalam pemilihan legislatif (pileg) 2019 mendatang.
“ Untuk tri sukses kedua adalah kami mematok target 7 kursi di DPRD Surabaya,”tambahnya.
Sementara sukses ketiga, lanjutnya Nasdem bertekad untuk memenangkan Joko Widodo sebagai presiden RI untuk periode kedua.
Saat ditanya langkah Nasdem untuk pilgub Jatim, Sudarsono menjelaskan, Nasdem Surabaya sudah menyiapkan sedikitnya 5 ribu kader Nasdem untuk ikut memantau pelaksanaan Pilgub Jatim di TPS-TPS.
“Struktur Nasdem mulai dari DPD, DPC sampai ranting akan all out menyosialisasikan Khofifah-Emil berikut program programnya,” bebernya.
Menyinggung soal verfak partainya, Sudarsono menerangkan verfak dilakukan komisioner KPU Surabaya di kantor DPD Partai Nasdem Jl Kali Rungkut 1-5 Surabaya. “Alhamduliliah semua persyaratan seperti kantor, 30 persen unsure perempuan dan keanggotaan semua memenuhi syarat atau (MS),”tegasnya.
Saat verfak ia didampingi Sekretaris Hari Santoso, bendahara Agus Untung serta 31 kader Partai Nasdem Surabaya.
“Tri Sukses yang telah dicanangkan oleh Partai NasDem membutuhkan kerja keras, terencana, taktis dan strategis yang harus di lakukan oleh seluruh kader mengingat medan tempur di Kota Surabaya begitu kompetitif,” pungkasnya. (mha)
