Wakil Calon Wali Kota Surabaya, Ir. H. Armuji, M.H., (kiri) didampingi Ketua DPC Partai Bulan Bintang Kota Surabaya, Samsurin, dalam kegiatan silaturahmi bertajuk "SIN-ERJI Dunia Usaha dan Profesional".

SURABAYA | duta.co – Kegiatan silaturahmi bertajuk “SIN-ERJI Dunia Usaha dan Profesional” yang diinisiasi DPC PBB Kota Surabaya berlangsung pada Rabu (6/11/2024) di salah satu hotel di Surabaya.

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting dan pelaku usaha konstruksi, bertujuan mempererat hubungan dunia usaha dengan Pemerintah Kota Surabaya, khususnya di sektor jasa konstruksi, serta mempromosikan pentingnya sertifikasi kompetensi bagi para pelaku usaha.

Wakil Calon Wali Kota Surabaya, Ir. H. Armuji, M.H., hadir mewakili Dr. Eri Cahyadi, S.T., M.T., yang diusung sebagai Calon Wali Kota Surabaya.

Dalam sambutannya, Armuji menyampaikan apresiasi atas berbagai masukan yang diberikan untuk Pemerintah Kota Surabaya. “Kota Surabaya saat ini adalah kota metropolis nomor dua setelah Jakarta, dengan APBD dan jumlah penduduk yang cukup besar. Oleh karena itu, Surabaya harus terus kita bangun bersama melalui kolaborasi erat antara pemerintah dan pelaku jasa konstruksi,” ujar Armuji.

(Kanan) Muhammad Ali Zaini, Ketua Umum (GAKINDO) Provinsi Jawa Timu, (tengah) Wakil Calon Wali Kota Surabaya, Ir. H. Armuji, M.H., dan (kiri) Ketua DPC Partai Bulan Bintang Kota Surabaya, Samsurin.

Ia juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam proses pengadaan jasa konstruksi, menekankan bahwa pelaksanaannya harus profesional dan tanpa rekayasa. “Kalau semua berjalan sesuai alur, tidak ada yang protes. Kita butuh kolaborasi dan keterbukaan dari semua pihak agar pembangunan di Surabaya bisa lebih baik dan maju,” tambah Armuji.

Ketua DPC Partai Bulan Bintang Kota Surabaya, Samsurin, yang membuka acara silaturahmi ini, menyoroti pentingnya sinergi antara UMKM dan pemerintah.

“Kegiatan ini bertujuan mempertemukan pelaku dunia usaha, khususnya jasa konstruksi, dengan para asesor dan UMKM yang bergerak di sektor ini. Kami berharap sinergi ini dapat membantu UMKM di Surabaya naik kelas dan terukur,” ujar Samsurin.

Ia juga menegaskan bahwa UMKM memegang peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, terutama saat menghadapi krisis.

“UMKM adalah pelaku usaha yang paling tangguh, baik di masa pandemi COVID-19 maupun saat krisis moneter. Harapannya, mereka bisa bersinergi dengan pemerintah agar dapat berkembang dengan dukungan sertifikasi kompetensi yang merata,” lanjutnya.

Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai asosiasi badan usaha konstruksi, seperti Mohammad Syarifudin Abdillah, S.H., M.H., dari AKKI (Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia) dan Herlambang Ponco Prasetyo, S.H., dari AKJI (Asosiasi Kontraktor Jasa Konstruksi Indonesia). Perwakilan asosiasi profesi juga hadir, di antaranya Andry Febryanto, S.H., M.M., dari ATAKNAS (Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Nasional) dan Rachmatika Ramadhani, S.Psi., dari TUK PT Forjasi Lentera Indonesia Jawa Timur.

Para asesor konstruksi, seperti Masich Prasetyo, S.T., M.T., dan Dr. Ir. Indra Komara, S.T., M.T., menegaskan bahwa sertifikasi adalah langkah penting untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sektor konstruksi. “Sertifikasi ini penting untuk memastikan kualitas tenaga kerja, sehingga Surabaya dapat menjadi kota yang lebih kompetitif,” jelas Masich Prasetyo.

Melalui kegiatan ini, diharapkan hubungan antara pemerintah dan dunia usaha semakin erat. Acara ini juga mendukung upaya menjadikan Surabaya kota yang maju dan kompetitif, selaras dengan visi besar membangun Indonesia Emas. (gal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry