Rizieq Shihab (ist)
JAKARTA | duta.co – Warga masyarakat–sebagian besar para pendukung capres – cawapres  Prabowo Subianto-Sandiaga Uno– berkumpul untuk berdoa bagi keselamatan bangsa dan negara. Mereka menggelar acara Munajat 212 di Monas Jakarta Kamis 21 Februari 2019 malam ini. Acara doa untuk keselamatan bangsa dan negara dicurigai berbau politis menjelang Pemilihan Presiden 2019.
Ketua PA 212 Slamet Ma’arif yang juga Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga memastikan hadir dalam acara itu. Dia pun menganggap wajar bila acara ini dinilai politis
“Kalau disebut kegiatan politik kan ini dekat sama politik, ya wajar saja dikaitkan,” ujar Slamet di kantor PAN, Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/2/2019).
Slamet mengatakan pimpinan partai diundang dalam munajat 212 ini. Oleh karena itu, menurut Slamet, wajar acara itu dikaitkan dengan politik. “Pimpinan partai diundang,” tutur Slamet.
Sebelumnya Habi Rizieq Syihab mengajak umat Islam untuk meramaikan Monas pada acara Malam Munajat 212.
Rizieq menyampaikan hal itu lewat video yang diunggah di YouTube kanal FRONT TV. Video tersebut diunggah pada Rabu (13/2). Kuasa hukum Rizieq, Munarman menyatakan video tersebut baru dan membolehkan untuk dikutip.
Di kota suci Mekah Almukaromah, kita bersama-sama menyerukan kepada seluruh umat Islam, kepada seluruh muslimin-muslimah, kepada seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersama-sama untuk mensukseskan acara Malam Munajat 212 yang insyaallah akan digelar pada hari Kamis, malam Jumat, yaitu pada tanggal 21 Februari 2019,” kata Rizieq dalam video seperti dilihat, Sabtu (16/2/2019).
Rizieq mengatakan acara Malam Munajat 212 digelar untuk meminta berkah kepada Allah SWT. Dia meminta peserta yang akan datang untuk menjaga akhlak yang baik dan menjaga situasi aman, nyaman, tenang, senang, dan menang meraih keberkahan dari Allah SWT.
“Dan kita berharap, insyaallah para ulama, para habaib, para kiai bisa mengajak kerabat, sahabat serta jamaahnya untuk dikerahkan bersama-sama kita memutihkan Monas, membanjiri Monas untuk ramai-ramai kita ngalap berkah dari Allah SWT agar Indonesia menjadi negara yang sejahtera, yang adil, yang makmur, jadi negara yang penuh keberkahan,” ujar Rizieq.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya telah menerima laporan pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Iya kita sudah terima laporannya dan siap mengamankan,” kata Argo saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (20/2).
Argo menuturkan sekitar 12 ribu personel gabungan yang diterjunkan. Personel gabungan tersebut terdiri dari unsur Polri, TNI, hingga personel pengamanan dari Pemprov DKI.
Selain itu, dikatakan Argo, pihaknya juga akan menerjunkan Polwan berhijab untuk ikut mengamankan kegiatan tersebut.
Argo mengimbau kepada masyarakat yang mengikuti kegiatan untuk tertib dan mengikuti aturan yang berlaku sehingga tidak menganggu aktivitas masyarakat lainnya.
Terkait pengaturan arus lalu lintas, sambung Argo, bersifat situasional. Artinya, jika situasi lalu lintas sudah tidak kondusif maka akan diterapkan rekayasa lalu lintas.
Calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan Kapitra Ampera menyoroti rencana DPP Front Pembela Islam (FPI) yang ingin menggelar Munajat 212 di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2) malam.
Menurut dia. kegiatan itu sudah kental muatan politik. Seharusnya, kalau benar-benar menggelar munajat, kegiatan itu dilaksanakan di masjid.
“Kan ada Masjid Istiqlal yang besar. Di sekitarnya juga banyak masjid, bukan di lapangan seperti itu, memangnya mau minta hujan,” kata Kapitra kepada JPNN, Selasa (19/2).
Mantan kuasa hukum Habib Rizieq Shihab ini menambahkan, kegiatan munajat itu tak lagi murni ibadah. ”Itu ibadah yang sudah dipolitisasi. Ini jelas sudah menodai agama Islam,” tegas Kapitra.
Sebelumnya, DPP FPI atas perintah dari Habib Rizieq Shihab bakal menggelar malam munajat 212 pada Kamis (21/2) malam di Monas. Kegiatan itu dimaksudkan untuk mendoakan bangsa agar selalu selamat dan damai khususnya menjelang Pemilu 2019. (det/hud)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry