SURABAYA | duta.co – Gubernur Jatim, H. Soekarwo mengajak semua para pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov Jatim mulai kepala dinas, kepala badan, dan kepala biro untuk kembali ke marwah moral dan integritas.
Hal tersebut disampaikan Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim, menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Ruang Rapat Lt. VII, Kantor Gubernur, Jl. Pahlawan 110, Surabaya, Kamis (8/6) siang.
Menurut Pakde Karwo, perlu ada keseimbangan antara moral dan integritas. Sebab adanya temuan kasus beberapa kepala dinas di Pemprov Jatim sebagai tersangka KPK, membuktikan pejabat tidak hanya harus memiliki moral yang baik saja, tapi juga integritas yang kuat, yakni kuat terhadap tekanan-tekanan. “Oleh sebab itu, setiap pribadi harus belajar berdialog dengan diri sendiri yakni dengan mengintrospeksi integritasnya,” pintanya.
Ditegaskan Gubernur, orang yang baik tidak cukup untuk menjadi pemimpin. “Kepala dinas yang dijadikan tersangka KPK adalah orang-orang baik dan sederhana. Tapi tetap perlu integritas,” dalih mantan Sekdaprov Jatim ini.
Integritas tadi, lanjutnya, dicapai antara lain dengan pejabat harus tahan terhadap tekanan dan mempunyai sikap untuk mengatakan tidak terhadap hal yang kurang benar.
Terkait pejabat pengganti, Pakde Karwo telah menunjuk pelaksana tugas (plt), yaitu Abdul Hamid (Asisten Administrasi dan Umum) sebagai plt Kadis Peternakan, dan Hadi Sulistyo (Kepala Biro Administrasi Pembangunan) sebagai Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan. Penunjukan plt ini dimaksudkan agar kinerja perangkat daerah tetap berjalan. “Kedua Plt sudah ditetapkan kemarin (7/6),” pungkasnya. (ud)
