Penderita maag dianjurkan berpuasa. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Siapa bilang menderita penyakit maag tidak boleh berpuasa? Justru mereka dianjurkan untuk berpuasa terutama saat Ramadan.

Hal tersebut diungkapkan dokter ahli penyakit dalam FK Unair, dr Muhammad Miftahussurur, MKes, SpPD-KGEH, PhD.

Dalam keterangannya yang disiarkan di channel Youtube DokterUNAIR TV, dr Mifta mengatakan puasa sangat bagus untuk kesehatan lambung. “Asalkan pola makannya juga benar,” ujarnya.

Pola makan yang bagus bagi penderita maag agar bisa berpuasa kata dr Miftah adalah jadwal. Dikatakannya dalam agama Islam sebenarnya sudah ada tuntunan berpuasa dengan baik termasuk bagaimana saat berbuka.

“Kalau anjuran itu diikuti dengan benar, maka manfaat berpuasa terutama bagi penderita maag juga bisa kita dapatkan,” terangnya.

Dicontohkan dengan mengkonsumsi takjil saat awal berbuka puasa. Hal ini dalam kesehatan rupanya ada manfaatnya. Mengawali berbuka dengan memberikan takjil di awal membantu mengurangi tekanan pada lambung yang sudah beristirahat sekian jam karena berpuasa.

Makan besar dianjurkan setelah salat magrib dengan jumlah yang tidak membuat terlalu kenyang lalu ditutup dengan sahur.

“Yang jadi permasalahan adalah orang berpuasa dengan tidak menjalankan anjuran-anjurannya. Misalnya makanan berlebih, tidak sahur, dua jam sebelum tidur makan, akhirnya gerdnya kambuh,” tambah Ahli Helycobacter Pylori ini.

Di sisi lain, beberapa makanan yang berpengaruh pada lambung secara langsung yang sebaiknya dihindari oleh penderita maag selama berpuasa. Misalnya makan-makanan pedas yang mengiritasi lambung secara langsung.

Juga membatasi konsumsi susu dan santan juga dianjurkan karena dua jenis makanan tersebut dapat menghambat gerakan lambung dalam mengosongkan makanan.

Kemudian hindari konsumsi makanan yang menghasilkan gas berlebihan. Seperti umbi-umbian, seperti ketela, ubi, kentang. Pun dengan kacang-kacang-kacangan. Oleh karenanya komposisi mengkonsumsi makanan ini menjadi penting.

Sebaliknya, perbanyak konsumsi sayur dan buah selama berpuasa. Serta cukupi kebutuhan air minimal dua liter sehari.

“Untuk serat, saya sangat anjurkan kepada para pasien, ketika mengkonsumsi sangat penting untuk melakukan kunyahan yang banyak. Agama menganjurkan melakukan kunyahan di atas 30 kali. Ini akan sangat membantu lambung untuk tidak bekerja keras memproses makanan,” tambah Wakil Rektor Bidang IDI Unair ini.

Terakhir, dr Miftah berpesan agar berpuasa sesuai dengan esensi puasa itu sendiri. Artinya menahan, menahan hawa nafsu, menahan makan berlebihan dan mengontrol emosi. Dalam memilih makanan saat berbuka dan sahur, upayakan untuk mematuhi aturan. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry