
LAMONGAN | duta.co – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi tidak ingin proyek di Lamongan terbengkelai. Karena itu, memasuki musim hujan ini, ia minta pelaksana proyek untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Itu terungkap saat sidak proyek pembangunan jalan, di wilayah Desa Greman, Kec. Sugio, Rabu (29/10/2025).
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi minta para pelaksana proyek untuk berkomitmen untuk menuntaskan pekerjaan tepat waktu. “Sudah kita sampaikan kepada mereka soal target – target itu. InyaAllah lah (selesai tepat waktu -red). Saya yakin, optimis akan selesai di tahun ini,” katanya.
Bersama Wabup Dirham Akbar Aksara, bupati Yuhronur sidak jalan kabupaten Mengai – Wates di Desa Gremen, Kec Sugio. Proyek peningkatan jalan dengan riget beton sepanjang 344 meter dengan lebar 4,5 meter dan tebal 20 cm itu sudah tuntas.
Sebelumnya, juga sidak jalan kabupaten Made – Plembon di Kecamatan Sukodadi. Proyek jalan riget beton 572 meter dengan lebar 5 meter dan tebal 20 cm itu sudah selesai di paruh jalan. Setelah di titik ini, bupati dan wabup didampingi, Kadis PU Bina Marga ini bergeser ke proyek ruas jalan Plembon Sugio, di Kec. Sugio. Proyek jalan dengan panjan 286 meter dan lebar 5 meter dengan tebal 20 cm itu sudah selesai di paruh jalan.
Disinggung lebih jauh, Pak Yes sapaan bupati Lamongan itu menjelaskan, pada tahun ini pembangunan jalan kabupaten ada 38 titik dengan panjang 31,15 km jalan atas dana APBD. Dari total titik itu, ada 20 titik dengan total anggaran Rp 35,5 miliyar. Selain, juga ada 18 titik dengan anggaran Rp 48 miliyar.
Untuk akselerasi peningkatan jalan di tengah dinamika fiskal, katanya, Pemerintah Kabupaten Lamongan melakukan alternatif pembaayaan melalui skema pinjaman daerah. “Dalam hal ini berkerja sama dengan Bank Jatim,” katanya minyinggung hutang untuk pembangunan jalan tersebut.
Dengan terealisasinya pembangunan jalan di 38 titik ini, Pak Yes menilai pembangunan jalan kabupaten di Lamongan sudah hampir merata. Janya, untuk jalan poros strategis, belum semua tuntas, karena masih ada beberapa titik.
Untuk menentukan, titik mana yang harus didahulukan, menurutnya, masih perlu dibicarakan bersama legislatif dan aspirasi masyarakat. “Banyak hal yang menjadi pertimbangan untuk menentukan skala prioritasnya,” katanya.
Tapi Pak Yes berharap, pada tahun ini jalan kabupaten bisa 60 persen. Hanya, saat ini baru sekitar 59 persen. Sehingga ia tetap meyakinkan, progres pembangunan jalan ini akan terus berlanjut pada tahun 2026, 2026 dan seterusnya. “Sehingga masa pemerintahan (Yes – Dirham) bisa tercapai seratus persen,” pungkasnya. (dam)
		































            
            
            
            
            
            






