
PROBOLINGGO | duta.co – PT Paiton Energy dan PT POMI menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan mendukung penuh pelaksanaan Festival 7 Ranu (Danau) yang digelar Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada 7–16 November 2025.
Festival 7 Ranu merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang bertujuan memperkenalkan keindahan tujuh danau alami, yakni Ranu Segaran, Ranu Agung, Ranu Satsit, Ranu Klakah, Ranu Tunjung, Ranu Gedang, dan Ranu Lamongan.
Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan seni budaya, wisata alam, hingga sport tourism seperti lomba perahu naga, glamping, dan prosesi penyatuan tujuh mata air.
Sebagai mitra strategis Pemkab Probolinggo, PT Paiton Energy – POMI berperan penting dalam penyediaan infrastruktur ramah lingkungan di kawasan festival. Melalui pemanfaatan Fly Ash and Bottom Ash (FABA), hasil sisa pembakaran batu bara dari PLTU Paiton, perusahaan menghadirkan lebih dari 160.000 unit eco paving block FABA dari total 350.000 unit dengan luas pemanfaatan mencapai 8.140 meter persegi. Selain itu, disalurkan pula 600 ton material FABA untuk perkerasan dan akses jalan menuju area festival.
Produk paving ramah lingkungan ini telah digunakan di beberapa desa sekitar kawasan danau, di antaranya Desa Segaran, Telogoargo, Andungsari, dan Ranuagung. Langkah ini tidak hanya memperkuat infrastruktur pariwisata, tetapi juga mendukung ekonomi sirkular dan pemberdayaan masyarakat lokal.
President Director PT Paiton Energy, Fazil Erwin Alfitri, menjelaskan bahwa keterlibatan perusahaan dalam program Ekowisata 7 Ranu merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan.
“Pemanfaatan FABA sebagai material infrastruktur bukan sekadar inovasi pengelolaan limbah, melainkan wujud aksi nyata kami dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Probolinggo. Kami ingin menunjukkan bahwa praktik ekonomi sirkular bisa berjalan seiring dengan pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Fazil.
Sementara itu, President Director PT POMI, Sugiyanto, menilai bahwa kolaborasi multipihak dalam Festival 7 Ranu menjadi contoh konkret penerapan prinsip green industry yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat.
“Perusahaan melihat potensi besar dalam kolaborasi lintas sektor seperti ini. Dukungan infrastruktur FABA tidak hanya membantu kesiapan kawasan wisata, tetapi juga memperkuat komitmen kami terhadap industri hijau yang mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar,” jelasnya.
FABA yang digunakan dalam program ini telah melalui uji mutu di Laboratorium Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan memenuhi standar kualitas K300 ke atas. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, FABA dikategorikan sebagai Non-B3 (Non-Bahan Berbahaya dan Beracun), sehingga aman dan dapat dimanfaatkan kembali untuk bahan bangunan ramah lingkungan seperti paving block, batako, hingga beton jalan desa.
Melalui inisiatif ini, Paiton Energy – POMI tidak hanya berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat dengan menggerakkan usaha kecil dan BUMDes di sekitar kawasan wisata.
Program CSR Paiton Energy – POMI telah berjalan sejak tahun 2000 dan dikembangkan setiap tahun dengan pengawasan dari Komite Pengembangan Masyarakat. Fokus utamanya terbagi menjadi tiga bidang, yakni keberlanjutan perusahaan (pembangkit listrik), sosial ekonomi masyarakat, serta energi dan lingkungan.
Dengan semangat kolaborasi pentahelix, dukungan Paiton Energy – POMI dalam Festival 7 Ranu menjadi bukti nyata sinergi sektor swasta dan pemerintah daerah dalam memperkuat ekowisata Probolinggo. Inisiatif ini diharapkan terus berlanjut sebagai upaya menjaga keseimbangan antara pelestarian lingkungan, peningkatan ekonomi lokal, dan pemberdayaan masyarakat menuju masa depan Probolinggo yang hijau dan berkelanjutan. hul







































