Para relawan PMI, Paiton Energy – POMI, dan masyarakat Desa Dringu bersama-sama menanam bibit mangrove sebagai upaya memperkuat ketahanan pesisir dari abrasi.

PROBOLINGGO | duta.co – PT Paiton Energy bersama PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui penanaman 2.500 bibit mangrove di kawasan hilir muara Sungai Pantai Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (11/12/2025) itu menjadi bagian dari Gerakan Hijau PMI – Paiton Energy, sebuah program kolaborasi CSR antara Paiton Energy, PMI Pusat, dan PMI Kabupaten Probolinggo.

Gerakan Hijau dirancang untuk memperkuat ketahanan pesisir, memitigasi dampak perubahan iklim, sekaligus berkontribusi pada pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui kegiatan ini, masyarakat dan relawan juga didorong terlibat aktif dalam menjaga ekosistem pesisir.

Penanaman dilakukan menggunakan pendekatan sinergi multipihak (Pentahelix) dan diikuti sekitar 70 peserta dari lintas sektor, mulai PMI Kabupaten Probolinggo, Pemerintah Kecamatan Dringu, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Cabang Dinas Kehutanan Jatim di Lumajang, Pemerintah Desa Dringu, SIBAT Desa Dringu, Pokmaswa Dringu, relawan muda, hingga warga desa.

Lokasi penanaman dipilih karena merupakan kawasan pesisir yang rentan abrasi dan mengalami penurunan kualitas ekosistem akibat berkurangnya tutupan mangrove.

Head of External Relations PT Paiton Energy, Bambang Jiwantoro, menegaskan bahwa Gerakan Hijau menjadi bukti nyata implementasi prinsip environmental, social and governance (ESG) dalam operasional perusahaan.

“Gerakan Hijau mendukung pencapaian SDG’s poin 13 tentang penanganan perubahan iklim dan poin 14 terkait penjagaan ekosistem laut. Mangrove melindungi keragaman hayati pesisir sekaligus menjaga keberlanjutan mata pencaharian masyarakat nelayan,” ujarnya.

Human Capital Facilities and Community Manager PT POMI, Rochman Hidayat, menambahkan bahwa program ini sejalan dengan Asta Cita pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Kolaborasi lintas sektor seperti ini menjadi fondasi penting guna menciptakan ekosistem pesisir yang lebih kuat dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ungkapnya.

Ketua PMI Kabupaten Probolinggo, dr. Adi Nugroho WD, menyampaikan bahwa penanaman mangrove merupakan bagian dari strategi PMI memperkuat ketahanan pesisir melalui mitigasi bencana berbasis ekosistem.

“Mangrove sangat penting sebagai pelindung pesisir dari abrasi sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan. PMI terus mendorong partisipasi masyarakat dan relawan agar upaya rehabilitasi ini berkelanjutan,” tuturnya.

Kepala Desa Dringu, Kuryadi, turut menyambut baik kegiatan tersebut karena memberikan manfaat langsung bagi warganya.

“Mangrove adalah benteng alami yang mengurangi abrasi. Pemerintah desa bersama kelompok nelayan berkomitmen merawat area penanaman agar mangrove dapat tumbuh optimal,” katanya.

Selain penanaman, Gerakan Hijau juga disertai edukasi tentang manfaat mangrove, teknik penanaman, dan pentingnya pemeliharaan agar tingkat keberhasilan rehabilitasi tinggi. Kegiatan edukasi melibatkan generasi muda untuk membangun kepedulian ekologis sejak dini.

Program Gerakan Hijau PMI – Paiton Energy diharapkan menjadi model kolaboratif yang dapat direplikasi di wilayah pesisir lain. Pemerintah desa serta kelompok masyarakat menyatakan komitmennya untuk menjaga area rehabilitasi agar mangrove dapat memberikan manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi jangka panjang bagi warga Dringu dan sekitarnya. hul

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry