BRTEMU : Gubernur Jatim  Khofifah Indara Parawansa bertemu Slamet Budiono, Wadir SMD dan PU PT. Gudang Garam .Tbk ( duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co -Melalui Keputusan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan bandara udara di Kabupaten Kediri  saat ini tinggal menunggu dilakukan ground breaking.

Segala bentuk permasalahan pembebasan lahan, dikabarkan telah selesai berkat campur tangan pemerintah melalui Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Ditemui disela-sela Harlah NU di Aula PCNU Kabupaten Kediri, Gubernur Jawa Timur menyampaikan dirinya berpikir tentang mengurangi kepadatan di jalur darat serta udara. Khofifah berharap segara dilakukan ground breaking, karena pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan

“Saya rasa sedikit lagi akan segera ground breaking terkait bandara di Kediri, saya sudah komunikasikan dengan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk mengurangi load air traffict. Selanjutnya ke depan akan muncul embarkasi baru, untuk melayani haji bagi warga di sekitar Karesidenan Kediri dan Madiun,” ungkap Khofifah Indar Parawansa.

Diterangkan gubernur, landasan pacu untuk pesawat minimal sepanjang 3.600 meter, agar bisa dipergunakan untuk pesawat besar jenis airbus. Bahwa saat ini yang terjadi air traffict di Bandara Internasional Juanda cukup padat, dengan keberadaan bandara di Jember dan Kediri, merupakan solusi.

“Permasalahannya bukan jalur darat, namun air traffict di Juanda harus dikurangi karena sangat padat. Dengan run way Bandara Jember mencapai 3.600 dan diharapkan di Kediri juga demikian, maka pesawat besar jenis air bush bisa direalisasikan,” terang Gubernur Jatim.

Perlu diketahui, pihak investor PT Surya Dhoho Investama (PT SDI), merupakan anak usaha PT. Gudang Garam .Tbk Kediri telah melakukan pembebasan tanah dan perusahaan ini terdaftar dalam Online Single Submission (OSS) dan Nomor Induk Berusaha (NIB) serta mendapatkan izin lingkungan sementara.

“Kami mohon doa restu warga Kediri dan sekitarnya, karena ini masuk proyek strategis nasional,” jelas Slamet Budiono, Wakil Direktur SDM dan Pekerjaan Umum, PT. GG kemarin malam disela-sela acara Mata Najwa di GOR Jayabaya Kota Kediri . (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry