
JOMBANG | duta.co – Kritik kembali dilontarkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang terkait kurang maksimalnya Pemkab dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki. Pasalnya, Kota santri kaya akan sumber daya yang besar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, potensi itu belum sepenuhnya tergarap secara optimal.
Sumber Daya Alam (SDA) dapat dikembangkan melalui sektor pariwisata. Sementara Sumber Daya Manusia (SDM) bisa diberdayakan untuk menggerakkan UMKM yang sekaligus menjadi daya tarik wisata, seperti wisata kuliner, kerajinan, hingga produk khas lokal. Jika semua ini digerakkan secara sinergis, maka dipastikan akan berdampak langsung pada peningkatan PAD.
“Jombang punya SDA, SDM, dan juga SDL seperti Perumda. Kalau semua sektor ini berjalan, akan sangat berpotensi menggerakkan ekonomi daerah,” Kartiyono Ketua Bapemperda DPRD Jombang, Rabu (2/10).
Ia menegaskan, Perusahaan Daerah (Perumda) juga harus memiliki strategi bisnis yang jelas, sekaligus target kontribusi yang signifikan bagi PAD. Selama ini, keberadaan Perumda kerap dinilai belum maksimal dalam memberi manfaat nyata untuk kemandirian fiskal daerah.
“Perumda jangan hanya jadi papan nama. Harus ada target, ada terobosan bisnis, dan benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” tegasnya.
Ia juga menegaskan, jika SDA, SDM, dan Perumda digerakkan dalam satu arah pembangunan yang terukur, Jombang tidak akan terlalu bergantung pada pajak dan retribusi semata.
“Inilah saatnya Bupati dan Pemkab harus berani mengoptimalkan semua potensi yang ada,” pungkasnya. (din)





































