SOSIALISASI: Sosialisasi yang dihadiri pengurus partai politik dan organisasi massa di Kabupaten Pasuruan, Jumat (2/2/2018) siang. (duta.co/abdul aziz)

PASURUAN| duta.co – Untuk kesekian kalinya Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar sosialisasi dalam rangka tahapan pilihan kepala daerah (pilkada) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan Tahun 2018.Kali ini kegiatan dihadiri pengurus organisasi massa (ormas) dan partai politik (parpol) peserta pemilu.
Acara juga dihadiri Gogon Cahyo Baskoro dari KPU Jawa Timur dan Aang Khunaifi, anggota Bawaslu Jatim, yang juga sebagai nara sumber. Dengan sosialisasi tersebut, KPU berupaya maksimal untuk memberikan pemahaman pada masyarakat agar turut berpartisipasi dalam pilkada Jawa Timur dan Kabupaten, yang puncaknya giat pencoblosan digelar pada 27 Juni 2018.
Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Winaryo Sujoko mengatakan, sosialisasi terus dilaksanakan agar partisipasi masyarakat dalam memilih calon sesuai dengan harapan.
“Karenanya dengan sosialisasi ini dibutuhkan juga dukungan semua pihak, sehingga angka partisipasi pemilih nantinya bisa mencapai 77,5 persen,” papar Winaryo, disela acara sosialisasi, Jumat (2/2/2018).
Menurut dia, untuk kampanye akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari sampai dengan tanggal 23 Juni mendatang.
“Paska penetapan tanggal 12 Februari 2018 nanti. Untuk pelaksanaan kampanye dengan calon sudah diketahui dan dilaksanakan mekanismenya. Kita ngomongnya sangat jelas dengan calon pengantin. Kita berharap kampanye tak tak ada masalah nantinya,” jelasnya.
Meskipun di Kabupaten Pasuruan ada calon tunggal, pihaknya tetap memegang target partisipasi masyarakat memilih ditetapkannya seperti semula yakni 77,5%.
“Makanya dengan kegiatan saat ini yang dilakukan adalah sosialisasi kepada ormas, parpol kemudian LSM ini dalam rangka bagaimana kemudian mengajak partisipasi masyarakat,” ujar Winaryo.
Ia menambahkan, terkait metode pelaksanaan pemungutan suara, pihaknya berupaya maksimal, sehingga mereka tetap hadir. Diharapkan masyarakat bisa hadir di TPS, untuk menyuarakan hak politiknya, baik itu memilih pasangan calon atau memilih yang lain. Upaya lain pihaknya mencoba agar masyarakat bisa hadir untuk ikut nyoblos di TPS.
Untuk itu, KPU akan mencari terobosan baru guna menarik warga untuk bisa datang ke tiap-tiap TPS.
“Nanti kita coba bersama teman-teman bagaimana kemudian warga datangi ke TPS. Selain itu juga akan kita coba lebih menarik. Mungkin bisa dengan adanya petugas tampilannya lebih menarik. Mereka bisa menggunakan berbagai macam atribut berdiri di tiap-tiap TPS,” tutupnya.(dul)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry