KEBAKARAN: Asap hitam membumbung tinggi di pabrik tinta PT DIC Graphic di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, yang terbakar, Rabu (4/4). duta.co /arif

MOJOKERTO | duta.co – Pabrik tinta PT DIC Graphic di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, terbakar, Rabu (4/4). Sebuah gedung pabrik itu dilalap api. Api yang besar sempat menyulitkan pemadam kebakaran. Kini, polisi terus melakukan penyelidikan awal, guna mencari penyebab kebakaran yang diduga dipicu korsleting listrik di bagian produksi. “Dugaan sementara penyebabnya arus pendek listrik,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata usai meninjau lokasi kebakaran.

Informasi yang didapat, kebakaran terjadi sekitar pukul 09.30 WIB di bagian produksi PT DIC Graphic. Gedung dengan luas sekitar 50×50 meter persegi ini hangus dilalap api. Terdengar 6 kali ledakan yang diduga dari tiner yang terbakar.

Sekitar 30 karyawan menyelematkan diri sebelum api membesar. Untuk menjinakkan api, 8 mobil PMK diterjunkan. Hingga pukul 13.45 WIB, api belum sepenuhnya bisa dipadamkan. Meski api tak lagi besar, asap hitam masih mengepul di area produksi pabrik tinta ini.

Korsleting listrik tersebut, lanjut Leonardus, diduga terjadi di bagian belakang bagian produksi tinta. Percikan listrik diduga mengenai bahan kimia yang mudah terbakar, seperti tiner dan helium. “Di dalam banyak bahan-bahan kimia, tapi kami belum tahu nanti biar labfor yang melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Leonardus memastikan tak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden kebakaran ini. “Kerugian meterial belum bisa dihitung, yang jelas ini PMA (perusahaan modal asing),” terangnya.

Sumaidah (43) warga setempat menjelaskan sempat mendengar suara orang berteriak kebakaran dari dalam pabrik sekira pukul 09.30 WIB. Sontak, dia keluar dari warung makan miliknya yang berada persis di samping lokasi kebakaran. “Pertama kali api muncul di ruangan tengah,” tuturnya.

Dia mengatakan para pekerja semburat keluar pabrik ketika terjadi kebakaran. Sebelum api membesar pekerja sempat memindahkan mobil operasional dan forklift ke tempat yang aman. “Semua orang panik lari keluar pabrik yang terbakar,” ujarnya.

Sumaidah sempat beberapa kali mendengar suara ledakan yang berasal dari bahan kimia pembuat tinta alat tulis yang terbakar itu. Dia bahkan melihat tong berisi bahan kimia terbang ke atas. “Suara ledakan keras banget, ada juga tong yang terbang saat kebakaran,” ungkapnya.

Kata dia, pekerja pabrik berupaya memadamkan api memakai air seadanya. Namun usaha itu sia-sia karena api semakin membesar. Sesaat kemudian, api meluluhlantakan bangunan pabrik hingga menyebabkan pondasi di bagian depan ambruk. “Petugas pemadam kebakaran datang setelah bangunan depan ambruk,” pungkasnya. ari, tri

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry