NGAWI | duta.co –Sebanyak 15 atlet dari cabang olahraga (Cabor) Pencak Silat Kabupaten Ngawi, berangkat menuju Kabupaten Bojonegoro untuk mengikuti Pra Porprov Jatim VII/2022. Selasa (17/5/2022).
Sebelum pemberangkatan, Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, memberi motivasi pada seluruh atlet pesilat yang akan berlaga di Gedung Olah Raga (GOR) Dabonsia Bojonegoro tersebut.
“Saya berharap untuk seluruh atlet pencak silat yang berangkat ke Bojonegoro bisa berlaga secara maksimal di semua kelas yang di ikutinya,” tutur Wabup Dwi Rianto Jatmiko memberi motivasi.
Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia ( IPSI ) Kabupaten Ngawi itu juga berharap, agar pesilat Ngawi mampu meraih prestasi yang lebih, sehingga bisa lolos ke babak utama Porprov Jatim.
” Dengan persiapan yang sudah dilakukan seluruh tim, kita berharap prestasi yang didapat, bisa melebihi kejurda IPSI kemarin yaitu dapat 2 perak 2 perunggu, sehingga kita optimis bisa lolos ke Porprov Jatim 2022,” harapnya.
Sementara itu, pelatih pencak silat Kabupaten Ngawi, Yosi Deva, mengatakan, untuk saat ini seluruh atlet pesilat sudah siap bertanding, mengenai peluang untuk lolos ke Porprov, ada kelas-kelas yang menjadi andalan untuk bisa diproyeksikan menjadi medali.
“Kita berangkatkan 15 atlet yang siap untuk bertanding, mengenai peluang lolos ke Porprov, kita sudah membidik kelas tertentu yang mampu untuk meraih medali,”jelasnya.
Dari Kordinator Cabor Pencak Silat KONI Ngawi, Gembong Pranowo, juga mengapresiasi semangat pesilat dan pelatih yang akan berlaga di Pra Porprov tersebut, ia berharap pada para atlet yang berangkat mampu memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Ngawi.
“Saya berharap, semangat ini terus dibawa sampai gelanggang pertandingan, semoga menghasilkan hasil yang maksimal dan mendapatkan kesuksesan,”ungkapnya.
Gelaran Pra Porprov Cabor Pencak Silat dilaksanakan mulai 18 – 21 Mei, dari 33 Kota/Kabupaten seJatim akan berlaga untuk tiket masuk delapan besar agar lolos ke ajang Porprov Jatim VII, yang digelar pada 25 Juni – 3 Juli, di Kabupaten Jember.mif
