Menormalisasi sumber mata air Cakarsi dan Banteng.Upaya ini dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri, mengembalikan fungsi dan mengoptimalkan kapasitas tampung air. (FT/Budi Arya)

KEDIRI | duta.co – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri menormalisasi sumber mata air Cakarsi dan Banteng. Upaya mengembalikan fungsi dan mengoptimalkan kapasitas tampung air ini dilakukan secara bertahap.

Plt Kepala Dinas PUPR Yono Heryadi mengatakan, kegiatan normalisasi Sumber Cakarsi di Kelurahan Tosaren yang dimulai sejak 13 Agustus 2025 ini rampung pada 23 Agustus 2025. Tim telah berhasil mengangkat sedimen dengan menggunakan excavator.

“Tujuannya mengembalikan fungsi mata air dan mengoptimalkan kapasitas tampungan air,” kata Yono, Kamis (28/8).

Sementara di Sumber Banteng, yang berada Kelurahan Tempurejo, tim memulainya hari ini. Upaya ini sekaligus merehabilitasi bendung penampung air ini direncanakan selesai satu-dua minggu ke depan.

Saat ini menurut Yono, kondisi dua sumber mata air wisata andalan Kota Kediri itu mengalami pendangkalan. Sehingga perlu dilakukan upaya normalisasi ini.

“Kondisi saat ini beberapa mata air mengalami pendangkalan sehingga perlu dilakukan normalisasi. Kegiatan normalisasi sumber mata air menggunakan alat berat dengan tujuan lebih cepat dan efisien,” lanjutnya.

Harapannya, lanjut Yono, ini mampu meningkatkan kapasitas tampung air sehingga mampu meningkatkan ketersediaan air untuk pertanian.

“Harapannya meningkatkan kapasitas tampungan dan membantu meningkatkan ketersediaan air untuk pertanian,” jelasnya.

“Kita akan selesaikan cepat yang di Sumber Banteng ini. Targetnya satu-dua minggu,” tandasnya.

Sekedar diketahui, Sumber Cakarsi dan Banteng ini menjadi tumpuan hidup warga sekitar. Selain pertanian yang bergantung air disini, wisata yang ramai juga mendongkrak perekonomian. (adu/bud)