Uke Maharani Dewi, SST., M.Kes – Dosen Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK)

PERAN ibu dalam pemantauan perkembangan anak sangatlah vital. Keterlibatan ibu secara aktif terbukti berkontribusi besar terhadap kualitas perkembangan anak, yang meliputi motorik kasar, motorik halus, bicara dan Bahasa, sosialisasi dan kemandirian.

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) tetap menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan dasar di masyarakat. Namun, keberhasilan Posyandu tidak hanya ditentukan oleh kader atau tenaga kesehatan, tetapi juga oleh peran aktif ibu. Optimalisasi peran ibu di Posyandu menjadi kunci penting untuk mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh.

Posyandu: Sarana Akses Informasi dan Pemantauan Perkembangan Anak

Posyandu memiliki fungsi strategis sebagai tempat pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0–5 tahun. Kegiatan rutin seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta pemantauan status gizi dan imunisasi, dilakukan setiap bulan. Stimulasi dan perkembangan di Posyandu diberikan dalam bentuk penyuluhan kesehatan.

Karena itu, diperlukan peran aktif ibu untuk melaksanakan pemantauan dan stimulasi perkembangan secara mandiri di rumah. Ibu yang teredukasi dan terlibat aktif mampu menjadi mitra sejati dalam proses deteksi dini masalah tumbuh kembang, seperti keterlambatan bicara hingga gangguan perilaku.

Peran Penting Ibu dalam Pemantauan Perkembangan Anak

Berikut adalah peran penting yang dapat dijalankan ibu secara optimal dalam kegiatan Posyandu:

  1. Mencatat dan Memahami Perkembangan Anak

Ibu diharapkan aktif mengisi ceklis perkembangan anak menggunakan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dan menanyakan ke kader atau tenaga Kesehatan yang bertugas di Posyandu jika ada penyimpangan.

  1. Berani Bertanya dan Konsultasi

Saat hadir di Posyandu, ibu sebaiknya memanfaatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan kader atau petugas kesehatan tentang tahapan, cara stimulasi dan red flags perkembangan anak.

  1. Mengikuti Edukasi dan Penyuluhan

Stimulasi dan perkembangan merupakan salah satu materi penyuluhan Kesehatan di Posyandu. Ibu yang terlibat aktif dalam kegiatan ini akan memiliki pengetahuan lebih baik dalam mendampingi perkembangan anak.

  1. Menjadi Role Model di Lingkungan Sekitar

Ibu yang aktif dan peduli terhadap perkembangan anak akan menjadi panutan bagi ibu-ibu lainnya. Ini menciptakan efek domino yang positif dalam komunitas.

  1. Memberikan Umpan Balik kepada Kader Posyandu

Keterbukaan dan komunikasi dua arah antara ibu dan kader membantu meningkatkan kualitas layanan Posyandu, termasuk jika dibutuhkan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut.

Tantangan dan Solusinya

Masih banyak ibu yang belum rutin membawa anak ke Posyandu karena alasan pekerjaan, kurangnya pemahaman, atau menganggap anaknya sudah sehat. Padahal, keterlambatan penanganan dapat berdampak jangka panjang.

Untuk mengatasi hal ini, perlu ada upaya bersama dari berbagai pihak:

  • Peningkatan literasi ibu melalui media digital seperti WhatsApp group, media sosial, dan aplikasi parenting.
  • Pemberdayaan kader Posyandu agar mampu memberikan informasi yang mudah dipahami dan menarik minat ibu.
  • Kolaborasi antara RT, PKK, dan fasilitas kesehatan untuk mengingatkan jadwal Posyandu dan menjemput ibu yang belum hadir.
  • Peningkatan layanan stimulasi perkembangan di Posyandu bukan hanya berupa penyuluhan tetapi praktik untuk mendemonstrasikan cara melakukan stimulasi perkembangan sehingga ibu dapat menerapkan secara mandiri di rumah

Inovasi untuk Layanan Perkembangan Anak: Rumah Tumbuh Kembang

Rumah Tumbuh Kembang merupakan sarana yang menyediakan layanan stimulasi, deteksi, dan intervensi dini perkembangan anak. Di tempat ini, para ibu tidak hanya dilibatkan sebagai pendamping, tetapi juga sebagai partner aktif dalam proses pemantauan dan penanganan tumbuh kembang anak.

Melalui bimbingan dari tenaga profesional seperti dokter anak, psikolog, terapis wicara, dan terapis okupasi, para ibu dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan stimulasi di rumah, mengenali tanda-tanda penyimpangan, serta menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan optimal anak.

Ibu adalah Mitra Tumbuh Kembang Anak

Ibu adalah sosok pertama dan utama dalam kehidupan anak. Dengan hadir secara aktif di Posyandu dan memanfaatkan layanan yang tersedia, ibu berperan sebagai mitra utama dalam proses pemantauan tumbuh kembang yang berkesinambungan.

Posyandu bukan hanya tempat timbang badan, melainkan ruang kolaboratif antara ibu, kader, dan tenaga kesehatan. Ketika peran ibu di Posyandu dioptimalkan, maka intervensi dini terhadap masalah perkembangan anak dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.

Sudah saatnya kita tidak hanya membahas pentingnya Posyandu, tetapi juga mendorong para ibu untuk menjadi pilar aktif dalam memastikan setiap anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Karena masa depan bangsa, sejatinya dimulai dari pangkuan ibu. *

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry