GRESIK – Banyaknya keluhan pengendara saat melintas di jalur utara Kecamatan Manyar, Gresik yang disebabkan tebalnya debu jalanan menjadikan prioritas Polisi Lalulintas (Polantas) Polres Gresik dalam menjadikan titik sasaran operasi simpatik Semeru 2017. Kali ini sebanyak 1.150 masker dibagikan kepada pengendara, Kamis (2/3/2017). Di samping itu juga, petugas memberikan sosialisasi tidak hanya keselamatan namun juga kesehatan para pengendara.
Alasannya diambil jalur utara seperti sepanjang Jalan Manyar ini karena masih mengalami perbaikan jalan, dan kondisi jalan juga diselimuti debu bekas urukan tanah jalan. Operasi Simpatik sebagai wujud kepedulian Polisi Lalulintas kepada pengendara, yang rencananya akan dilaksanakan setiap hari hingga 21 hari ke depan. Pihaknya juga mengiimbau kepada pengendara untuk memakai masker dalam berkendara, hingga tidak sampai mengalami penyakit pernapasan atau ISPA.
“Sosialisasi tersebut merupakan kepedulian kami dengan memberikan imbauan imbauan untuk keselamatan dan kesehatan bagi pengendara dalam operasi simpatik Semeru 2017,” terang Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Anggi Sahputra Ibrahim disela-sela pembagian
Belum diperhatikannya secara khusus pengerjaan Jalan Deandles yang menghubungkan Gresik-Tuban membuat Jalan Raya Manyar Gresik tak kunjung diaspal. Pantauan di lapangan, jalan yang diselimuti debu tebal mengakibatkan sejumlah penguna jalan tersebut merasa tertanggu. Bahkan dampak dari karut marutnya perbaikan itu membuat ratusan warga Desa Betoyo Manyar terjangkit virus Inveksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan mengganggu perekonomian warga sekitar
Warga berharap,perbaikan jalan raya yang menjadi tanggung jawab pemerintah propinsi Jawa Timur tersebut, agar secepatnya dilakukan pengaspalan. Arufin (33) warga Banyutengah Kecamatan Panceng, saat diwawancarai usai diberi masker oleh Polwan, mengaku sangat senang dengan kegiatan ini. “Senang sekali mas, semoga pemerintah memperhatikan kondisi jalan saat ini,” pungkas Arufin. gus
