MANADO|duta.co, Kepimpinan wasit Zetman Pangaribuan dari DKI Jakarta tidak menjadikan Manajemen Macan Putih, Persik Kediri merasa puas. Pasca pertandingan dijamu tim tuan rumah Sulut FC di Stadion Klabat Manado, Kamis sore.
Sejumlah pelanggaran hingga kado tiga hadiah pinalti, dianggap sangat merugikan anak asuh Budiarjo Thalib. Hingga berita ini diturunkan, dikabarkan sedang berlangsung rapat khusus di pihak Manajemen Persik terkait hasil kepemimpinan wasit ke Komisi Displin PSSI.
Pertandingan berlangsung keras dan menjurus kasar, menjadikan sejumlah pemain Persik Kediri terpaksa menepi mendapat perawatan medis. Tim tuan rumah beberapakali terlihat, berusaha memprovokasi untuk memancing emosi anak-anak Macan Putih. Hal ini, dibenarkan Coach Budi Jo usai pertandingan. Namun dirinya, menyatakan tidak mau berkomentar atas keputusan diberikan wasit.
“Saya No Comment, tidak mau komentar soal kepemimpinan wasit. Tim tuan rumah diuntungkan tiga hadiah pinalti, dimana dua tendangan membuahkan gol. Pertandingan ini disaksikan ratusan penonton dan mereka tentunya bisa menilai sendiri,” tegas Coach Budi Jo dihadapan sejumlah media.
Pernyataan tegas didapat dari CEO Persik Kediri, Subiantoro menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan mengajukan banding lagi. Karena pengajuan banding sebelumnya saat dijamu Madura FC, hingga sekarang belum ada kabar keputusan dari PSSI.
“Jadi percuma saja, kami ajukan banding. Namun akan kami lawan dengan kekuatan nitizen. Pertandingan ini ada video rekaman, selain penonton yang melihat langsung di stadion. Bila ingin sepak bola Indonesia maju, harus berani membersihkan diri dari mafia sepak bola,” ungkapnya. (nng)
