Ary Andini – Dosen D-IV Analis Kesehatan, Fakultas Kesehatan (FKes)

DI tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga imunitas dan kesehatan pencernaan, hadir inovasi herbal karya anak bangsa bernama NU NanoFit.

Produk ini dikembangkan tim dosen lintas bidang dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) yang berkolaborasi dengan tim industri dari PT Nano Herbaltama Internasional.

NU NanoFit merupakan hasil kolaborasi riset yang digagas Ary Andini ketika masih bernaung di UNUSA. Minuman ini memanfaatkan ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana) yang diolah menggunakan teknologi nano agar senyawa aktifnya lebih mudah diserap tubuh dan tetap stabil dalam bentuk cair.

Produk ini dirancang sebagai imunomodulator dan pelancar sistem pencernaan, sekaligus menjadi alternatif minuman kesehatan alami yang modern dan praktis.

Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa NU NanoFit memiliki aktivitas antioksidan tinggi dan aman secara seluler (tidak toksik). Produk ini terbukti membantu tubuh melawan radikal bebas serta menjaga keseimbangan metabolik.

Dalam uji kelayakan pasar, mayoritas responden menyatakan tertarik mencoba NU NanoFit, terutama karena produk ini berbahan alami, menyehatkan, dan memiliki harga yang terjangkau.

Keunggulan utama NU NanoFit terletak pada penggunaan teknologi nano. Melalui teknologi ini, ukuran partikel bahan aktif dapat diperkecil hingga skala nanometer, sehingga senyawa dari daun bidara dan madu dapat bekerja lebih optimal di dalam tubuh.

Inovasi ini dikembangkan melalui kolaborasi antara UNUSA dan PT Nano Herbaltama Internasional, sebuah perusahaan nanobioteknologi yang berfokus pada pengembangan produk herbal modern.

Dukungan teknis juga datang dari mitra industri berbasis nanoteknologi dalam tahap formulasi dan peningkatan mutu produk. Pada 2024, riset NU NanoFit berhasil memperoleh grant Kedaireka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.

Program ini memperkuat sinergi antara kampus dan dunia industri dalam mendorong hilirisasi hasil riset menuju produk nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Sebagai bukti keseriusan pengembangannya, NU NanoFit telah resmi terdaftar sebagai merek di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dan telah mendapatkan paten atas formulasinya.

Langkah ini menegaskan bahwa NU NanoFit bukan hanya sekadar produk kesehatan inovatif, tetapi juga aset intelektual bangsa yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan potensi untuk bersaing di pasar global.

NU NanoFit menunjukkan bahwa riset dan inovasi dari perguruan tinggi Indonesia mampu bersaing. Melalui tangan kreatif para peneliti muda dan industry yang saling bersinergi, produk ini menjadi simbol perpaduan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan kearifan lokal yang melahirkan solusi kesehatan cerdas. *

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry