Ketua Tanfidziyah PCNU Jombang KH. Fahmi Amrulloh Hadzik.

JOMBANG | duta.co – Menyikapi beberapa kader NU menghendaki adanya Musyawarah Luas Biasa (MLB), disikapi dengan bijak oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Jombang, KH. Fahmi Amrulloh Hadzik.

Ia mengajak seluruh warga atau kader Nahdatul Ulama (NU) memberikan contoh dalam berorganisasi, serta berlembaga dengan penuh sopan santun dan beradab seperti dicontohkan opara leluhur bangsa ini serta jujungan Nabi Muhammad SAW.

Karena NU didirikan oleh para terdahulu bukan untuk kepentingan sesaat atau kekuasaan, melainkan membangun peradaban masyarakat dalam beragama supaya dapat hidup rukun sebagai warga negara.

“Mari kita memberikan contoh yang baik sebagai organisasi yang penuh sopan santun serta beradab dengan kesabaran,” kata KH. Fahmi Amrulloh Hadzik saat ditemui di kediamannya, Selasa (17/12).

Lebih lanjut, Ia mengatakan, dalam berorganisasi tidak hanya untuk menduduki jabatan semata, namun juga membangun nilai-nilai karakter kemanusiaan dengan menanamkan nilai agama, sehingga nanti dalam perjalan waktu akan menjadi contoh peradaban yang baik. Karena dalam berorganisasi ada jejang waktu untuk pemilihan sudah diatur di AD/ART.

“Lebih baik bersabar dan tidak akan lama kok toh tinggal 2 tahun lagi masa Khidmat dilakukan, paling 2026 akhir atau awal tahun 2027 akan dilakukan pemilihan,” bebernya.

Namun, lanjutnya, jika MLB tetap dipaksakan akan menjadi contoh yang buruk buat generasi mendatang dan NU tidak jauh bedah dengan organisasi lainnya hanya untuk kepentingan saat atau kekuasaan.

“Mari kita sama-sama berpikir dengan tenang dan jernih. Jika MLB dipaksakan selain membuang energi juga akan sulit dilakukan,” ujarnya sembari menjelaskan, meskipun dalam mekanisme organisasi diperbolehkan.

Akan tetapi berat untuk dilaksanakan, karena setidaknya mendapatkan persetujuan 50 persen plus 1 PCNU serta jajarannya. “Ya sekali lagi saya tekankan untuk bersabar gak lama kok nanti bisa bertarung resmi nanti dan itu tidak lama kok,” tegasnya.

Saat disinggung asal mula munculnya gagasan MLB, Gus Fahmi menjelaskan, hal ini karena adanya kekecewaan beberapa orang yang bersebrangan dengan PBNU, serta mau melibatkan NU sebagai organisasi politik praktis.

“Jangan bawa NU ke ranah politik dan Alhamdulillah dalam proses pilkada serentak kemarin kita lolos tidak melibatkan NU ke politik praktis. Khususnya PCNU Jombang bahkan yang jadi calon dua-duanya kader NU,” pungkasnya. (Din)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry