SURABAYA | duta.co – “Bongkar-bongkar file lama. Saya menemukan pesan serius Almaghfurlah KH Hasyim Muzadi terhadap NU dalam bentuk video,” demikian salah seorang warganet sambil ngeshare video tersebut, Jumat (4/1/2019).

Isinya, Kiai Hasyim menjelaskan soal semangat juang (ruhul jihad) di PP Ihyaus Sunnah Toyaning Rejoso, Pasuruan, September 2012. Begiotu video dishare seketika muncul gambar ‘jempol berderet-deret’ tanda mendukung publikasi video tersebut.

“Wejangan Kiai Hasyim telah menjadi kenyataan. NU sedang dikeroyok, jadi bancakan kepentingan politik. Tidak ada yang berani bicara, istilah Kiai Hasyim ‘Syukutul Ulama’ (diam semua), bahkan bisa menjadi Naumul Ulama (Ulama yang tertidur lelap). Setujuuuuuu,” demikian yang lain.

Dalam video itu, Kiai Hasyim membahas soal ruhul jihad (semangat juang) di NU yang terus menurun. Terutama dalam menghadapi liberalisasi. “Ada apa-apa, itu diam saja. Alasannya istiqomah. Padahal Nahdlatul Ulama itu kan bangkit, kok berubah menjadi syukutul ulama (diam). Sebentar lagi naumul ulama (tertidur lelap red.). Kalau begini, umat kita menjadi ashabul kahfi semua,” jelas Kiai Hasyim disambut gerrr hadirin.

Yang menjadi sasaran, menurut Kiai Hasyim adalah NU dan Muhammadiyah. “JIL (Jaringan Islam Liberal) masuk di situ (NU). Kalau di NU, itu namanya JIL, kalau di Muhammadiyah namanya JIM (Jaringan Inteklektual Muda Muhammadiyah).  Jadi Muhammadiyah dan NU hari ini menjadi maful bih (obyek),” tegasnya.

FPI yang mengingatkan tidak benar begitu itu. “Saya waktu menjadi Ketua PBNU, saya jaga betul, jangan sampai robek NU ini. Tetapi serangan memang dari berbagai arah. Begitu saya tidak jadi ketua, semua masuk. Kalau sudah semua masuk, umat menjadi disorientasi, tidak punya pegangan, umat menjadi tidak tahu apa yang harus dilakukan,” tegasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry