President Director NJS Gold Naomi Julia Soegianto (batik) saat menunjukkan koleksi terbarunya (imam/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Setelah vakum tiga tahun karena pandemi covid-19, pameran perhiasan bertajuk Surabaya Internasional Jewellery Fair 2022 resmi dibuka di Hotel Shangri-la, Surabaya disambut positif produsen dan pecinta emas perhiasan.  Bagaimana tidak, emas dan perhiasan selain sebagai perhiasan yang bisa dipakai sehari-hari juga bisa sebagai salah satu investasi yang menguntungkan di tengah ancaman krisis global.

Beragam brand terkemuka berkumpul di sana, salah satunya NJS Gold yang membuka stand dengan konsep dan penawaran harga yang unik. Puluhan item produk baru ditampilkan  NJS Gold guna menarik pengunjung datang ke both sekedar melihat-lihat dan akhirnya membeli.

President Director NJS Gold Naomi Julia Soegianto mengatakan, beragam koleksi baru telah disiapkan untuk memanjakan mata para ibu, lengkap dengan harga yang ramah di dompet sesuai selera dan gramasi yang ditawarkan.

“Budget kita bisa menyesuaikan dengan bentuk dan konsep yang sama, jadi ibu-ibu nggak perlu khawatir, karena kita mengikuti market pasar yang sedang tren. Mau emas kuning atau putih semuanya ada bergantung selera,” ucap Naomi kepada wartawan, Sabtu (5/11/2022).

Dirinya optimistis, perhiasan yang NJS Gold tawarkan memiliki market tersendiri. Mulai dari muda hingga usia mapan. Pasar perhiasan di Indonesia sangat unik karena tiap daerah memiliki selera yang berbeda-beda. Contohnya Jakarta selera sesuai trend mode yang berkembang, Makasar lebih suka perhiasan kuning yang mencolok. Sementara Jawa Barat, Jateng, Jatim dan Kawasan Indonesia  Timur juga mempunyai selera yang berbeda.

Namun, menurut Naomi, sasaran utama yang menjadi ciri khas dari NJS Gold adalah para ibu. Dan perbedaan selera itulah menjadi tantangan bagi  NJS Gold untuk bisa memproduksi dan menampilkan perhiasan yang pas sesuai selera.

“Sebenarnya market Indonesia ini memang susah, Indonesia bagian timur lain dengan barat, Jawa sendiri, Sumatera sendiri, Sulawesi sendiri, Kalimantan sendiri. Tapi kita punya market, apalagi di Jawa, kita punya market. Kalau kita bicara trend, orang Indonesia itu tidak terlalu mengikuti trend fashion, tapi invest, sangat excited apalagi kalau kita melihat Makassar, kondisi krisis pun mereka marketnya masih sangat bagus,” sambung Naomi.

Bag NJS Gold jelas Naomi digelarnya pameran emas kali ini merupakan kesempatan bagi produsen untuk menampilkan karya terbaru dan terbaiknya. Pandemi dengan banyaknya pembatasan kegiatan menjadi sebab tidak bisa menggelar pameran langsung.

“Mana yang masuk ke mereka, jadi bukan anak muda yang milenial, terobosan saya malah kesana, usia mapan. Tahun ini penjualan bisa naik cukup signifikan kisaran 50 persen, dan tahun depan harapannya bisa lebih bagus meski belum bisa memprediksikan,” jelasnya.

Selain untuk mempercantik diri, Naomi membeberkan jika perhiasan merupakan sebuah bentuk dari investasi jangka panjang, karena memiliki nilai yang relatif stabil. Ia pun optimistis, dari pameran kali ini, gairah masyarakat untuk melakukan investasi akan kembali.

“Harapannya jauh lebih baik sebelum Pandemi, walaupun kondisi yang mereka-mereka sering berbicara tentang resesi, kita tetap optimis dan positif. Emas kan bisa menjadi salah satu investasi tetap, dan akan tetap memiliki nilai investasi,” katanya.

Ada berbagai macam perhiasan yang ditawarkan, mulai dari kalung, liontin, cincin, gelang, hingga anting-anting dengan desain khas NJS Gold. Pembeli pun bisa memesan dengan model yang sama, namun dengan bajet yang bisa disesuaikan tentunya. imm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry