PRODUK BARU :  Naomi Julia Soegianto President Director PT. Nafiri Jaffa  Sentosa (NJS)  menunjukkan aneka produk perhiasan produksi NJS.(duta.co/imam)

SURABAYA | duta.co – Berawal  dari usaha toko emas di Jawa Tengah, Naomi Julia Soegianto President Director PT. Nafiri Jaffa  Sentosa (NJS)  dua tahun lalu tertantang mendirikan pabrikan emas tepatnya bulan Juli 2017 dengan brand NJS.

Tidak salah memang karena Naomi Julia memiliki darah dari ayahnya yang menjadi salah satu founder PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) salah satu produsen emas dan logam mulia yang ada di Indonesia.

“Meski berlatar belakang pendidikan teologi, passion saya memang bisnis emas. Awalnya dari grosiran emas dan punya toko emas, kini tertantang mendirikan pabrik dan produksi emas sendiri dan harus pindah dari Jaw Tengah ke Surabaya,” kata Naomi Julia Soegianto dalam perbincangannya dengan media disela perkenalan produk perhiasan NJS di pabriknya Berbek Industri, Senin (1/07).

Naomi Julia Soegianto President Director PT. Nafiri Jaffa  Sentosa (NJS)  mengatakan meski  pabrikannya masih baru, yakni baru dua tahun beroperasi dan berproduksi, pihaknya akan terus  memacu agar bisa mengejar pabrikan emas yang sudah lama eksis dengan aneka produk perhiasan yang ada di pasaran.

“Salah satunya selain disain yang inovatif sesuai trend  pasar dan cirikhas NJS. Mulai gelang,anting, kalung, liontin, cincin dan perhiassan lainnya per bulan ada produk baru skeitar 70 item produk.  Kita sadar sebagai pabrikan baru harus mampu menciptakan produk yang khas dan mudah dikenal dan dilirik konsumen,” jelasnya.

Untuk pemasaran jelas Naomi Julia Soegianto saat ini produk NJS sudah tersebar di sejumlah kota besar Indonesia terutama pulau Jawa. Selain itu juga ada di Bali, Kalimantan, Sulawesi dan akan terus dikembangkan lebih luas lagi  agar produk NJS bisa lebih dikenal di seluruh wilayah Indonesia.

“Jaringan distribus sudah ada 50 toko emas dan perhiasan dan akan dibuka sebanyak-banyaknya. Dari jumlah tersebut, 80 persen masih di pulau Jawa,” jelas Naomi Julia.

Ditanya tentang segmentasi pasar jelas Naomi Julia NJS membidik semua segmen pasar dari semua jenis produk perhiasan yang diproduksinya. Namun demikian  selera masing-masing daerah berbeda dan NJS sudah mengantisipasinya dengan menyiapkan model yang sesuai. Misalnya Makasar lebih menyukai warna kuning ala Timur Tengah.

“Ini tantangan yang memang haris disiapkan dan diantisipasi oleh pabrikan agar bisa bersaing dengan  pabrikan lain. Kita punya tiga orang tim disain yang selalu siap dengan inovasi sesuai trend,” ujar Naomi Julia Soegianto.

Disinggung alasan tertarik menggeluti bisnis emas karena potensi pasarnya yang besar, juga produk emas dan perhiasan  selalu menarik dan dibutuhkan. Selain untuk perhiasan juga bisa untuk investasi yang menguntungkan.

“Disan emas dn perhiasan NJS ingin menjadi trend setter bukan follower. Variasi disain NJS bagus pada pemasangan batu  dan ornament lainnya sehingga bisa lebih menarik.  Produk yang paling laku 70 persen kuning, 30 persen putih,” tegas Naomi Julia Soegianto.

Diakui  Naomi Julia Soegianto tantangan pabrikan emas yang juga dialamo toko emas yakni lesunya penjualan ketiga harga emas naik. Demikian sebaliknya penjualan meningkat bila harga emas turun. Penjualan tertinggi produk NJS sebelum lebaran yakni bisa meningkat 50 persen dibandingkan hari biasanya.

“Untuk  menyiasati pasar lesu, pihaknya menyiapkan beberapajusru diantaranya cash back untuk pembelian dalam jumlah tertentu,” pungkasnya. (imm)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry