JAKARTA | duta.co – Gonjang ganjing pemberitaan tentang cinta segitiga Ayus Sabyan, Nissa Sabyan dan istri Ayus (Ririe Fairus) mendapat tanggapan dari tokoh masyarakat kota Surabaya Firman Syah Ali yang akrab disapa sebagai Cak Firman Arek Wonocolo.
Cak Firman menyesalkan istilah-istilah yang digunakan oleh para pewarta dalam pemberitaan masalah Nissa Sabyan dengan Ririe Fairus tersebut.
Menurut Cak Firman, karena Nissa Sabyan dan Ririe Fairus sama-sama beragama Islam, maka tidak ada istilah perselingkuhan dan Pelakor dalam kejadian ini.
“Ayus Sabyan sebagai muslim boleh menikah dengan lebih dari satu perempuan. Maka pernikahannya dengan Nissa Sabyan (jika terjadi) maka, sah di hadapan Allah. Nissa Sabyan juga seorang wanita tak bersuami, pernikahannya dengan Ayus Sabyan bukanlah perselingkuhan,” jelasnya.
Masih menurut Cak Firman, keputusannya menikah dengan Ayus Sabyan bukanlah disebut tindakan Pelakor (Perebut Laki Orang), tambah Keponakan Menkopolhukam RI Mahfud MD yang aktif di PWNU Jatim ini.
“Tidak ada istilah Perebut Laki Orang (Pelakor) dalam Islam, semua lelaki boleh menikah dengan lebih dari satu perempuan. Tolong masyarakat jangan salah kaprah dalam berkomentar terutama di media social,” tegas Wakil Ketua Madura Urban ini.
“Saran saya sebaiknya publik jangan terlalu jauh ikut campur urusan rumah tangga Ayus Sabyan dengan isteri-isterinya, mari cari topik lain yang berkaitan dengan kemaslahatan umat, bangsa dan Negara,” pungkas Bendahara Umum PW IKA PMII Jatim ini.
Seorang perempuan, menurut Islam, sah-sah saja untuk menyintai lelaki, meski dia statusnya suami orang. Asalkan perempuan itu statusnya tidak dalam pernikahan, alias tidak sedang menjadi istri seorang laki-laki. Ini berbeda dengan seorang laki-laki, tidak boleh menyintai perempuan yang sudah menjadi istri orang. (nzm)