
MOJOKERTO | duta.co — Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab disapa Ning Ita menyerahkan perlengkapan sekolah kepada wali murid siswa baru mulai tingkat PAUD, SD, hingga SMP. Penyerahan ini dilakukan secara simbolis di Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto, jalan Gajah Mada No 145, Selasa (4/7/2023). Secara virtual juga disaksikan di dan Sabha Mandala Tama Pemkot Mojokerto.
Selain para wali murid, juga hadir dalam acara tersebut, antara lain Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto Amin Wachid, kepala sekolah tingkat PAUD, SD, dan SMP baik negeri maupun swasta, dan pengawas tingkat PAUD, SD, dan SMP.
Dalam sambutannya Ning Ita mengatakan, program pemberian fasilitas di bidang pendidikan tidak semua daerah memberikan hal yang sama. Karena daerah memiliki potensi, keunggulan, dan potensi yang berada.
“Kita hari ini wajib bersyukur lagi untuk kesekian kalinya. Kota Mojokerto yang merupakan daerah terkecil ke tiga se Indonesia dengan nilai APBD di kisaran Rp 1 triliun diberikan kemampuan dan keluasan untuk bisa memberikan lima jenis bantuan gratis kepada siswa setiap tahun dan juga memberikan sarana dan prasarana penunjang pendidikan,” katanya.
Menurutnya, pemberian perlengkapan sekolah gratis ini menjadi daya tarik bagi warga daerah lain untuk berpindah menjadi warga Kota Mojokerto. “Kita membatasi betul perpindahan penduduk ke Kota Mojokerto karena penduduk Kota Mojokerto sudah padat, misalkan dengan melakukan assessment (penilaian) dulu,” ujarnya.
Ning Ita juga mengatakan, konsistensi di bidang pendidikan ini tidak hanya semata-mata untuk menyukseskan program nasional 2045 mewujudkan generasi emas tapi sejatinya bagaimana mempersiapkan calon generasi bangsa atau SDM Kota Mojokerto yang unggul dibandingkan generasi sekarang.
“Setiap daerah punya program sendiri-sendiri mempersiapkan generasi mendatang. Tapi, kota Mojokerto konsisten, berkelanjutan, dan istikomah untuk mewujudkan generasi yang unggul,” tandasnya.
“Kita, kota Mojokerto, diberikan anugerah terbatas tidak memiliki SDA. Namun, kita memiliki daya saing yang luar biasa karena dalam tubuh kita mengalir darah Majapahit yang menjadi pejuang, petarung, dan negosiator yang mampu menyatukan nusantara,” tandasnya di hadapan wali murid.
Semenjak itu, Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto Amin Wachid mengatakan, bantuan perlengkapan sekolah berupa tas, sepatu, seragam, dan buku tulis diberikan kepada siswa baru jenjang PAUD, SD/MI dan SMP/MTs baik negeri maupun swasta.
Paket tas, sepatu, dan serangan diberikan kepada 44 SD negeri, 11 SD swasta, dan 9 MI swasta. Untuk kain seragam, sepatu, dan tas diberikan kepada 9 SMP negeri, 10 SMP swasta, dan 3 MTs swasta. Untuk jenjang TK, selain paket seragam juga diberikan alat peraga dan mebeler kepada 90 lembaga dengan rincian alat peraga 11 lembaga, komputer dan printer 36 lembaga, dan mebeler 43 lembaga.
“Total paket diberikan kepada 5.200 lebih siswa. Sepatu merupakan buatan perajin Kota Mojokerto. Saya sudah survei, daerah lain termasuk Kutai Kartanegara yang merupakan daerah terkaya hanya memberikan paket seragam atau tas. Hanya Kota Mojokerto yang memberikan paket seragam, tas, dan sepatu,” pungkasnya. (ywd)