SENAM KREASI. Ning Ita (baju motif hitam putih) bersama peserta Rapat Koordinasi Kelompok Kerja dan Mitra GERMAS mempraktikkan Senam Kreasi Kota Mojokerto. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menegaskan komitmennya untuk terus menggerakkan kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Kota Mojokerto.

Sebagai bentuk nyata penguatan GERMAS, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini menginstruksikan agar Senam Kreasi Kota Mojokerto dijadikan senam wajib di seluruh sekolah, instansi pemerintahan, hingga masyarakat.

Hal itu disampaikan Ning Ita dalam kegiatan Rapat Koordinasi Kelompok Kerja dan Mitra GERMAS Kota Mojokerto Tahun 2025, yang digelar di Sabha Mandala Madya Balai Kota Mojokerto, Selasa (15/10/2025).

“Senam ini akan kita hidupkan kembali sebagai gerakan harian di sekolah dan instansi, seperti dulu ada SKJ. Tujuannya agar olahraga menjadi kebiasaan dan budaya masyarakat,” tandas Ning Ita.

Senam yang diadaptasi dari lagu resmi Kota Mojokerto ini dinilai cocok untuk semua usia, mulai anak-anak hingga lansia.

Ia berharap, melalui pembiasaan tersebut, kesehatan masyarakat meningkat dan kualitas sumber daya manusia Mojokerto semakin unggul, serta mendukung terwujudnya Cita pertama dalam Panca Cita yakni peningkatan kualitas SDM.

“Kita ingin warga Kota Mojokerto tidak hanya panjang umur, tapi juga sehat, mandiri, dan tidak menjadi beban keluarga maupun negara. Itulah makna GERMAS yang sesungguhnya,” harapnya.

Wanita pertama yang menjabat sebagai Wali Kota Mojokerto ini juga menyampaikan, GERMAS ini merupakan program nasional yang wajib disukseskan seluruh daerah di Indonesia. Kesuksesan nasional bergantung pada keberhasilan di tingkat daerah, termasuk Kota Mojokerto.

“Meski Kota Mojokerto merupakan kota kecil, namun tetap memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam keberhasilan program nasional tersebut. Karena itu, Pemkot terus menggencarkan kegiatan yang membudayakan pola hidup bersih dan sehat di masyarakat,” katanya.

Pada kesempatan ini, Ning Ita juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, keberhasilan GERMAS tidak hanya bergantung pada pemerintah daerah, tetapi juga pada keterlibatan banyak pihak.

“Kesuksesan GERMAS ada pada kekuatan kolaborasi lintas sektor. Pemerintah, TNI, Polri, rumah sakit, organisasi profesi, dan masyarakat harus memiliki visi yang sama, menyehatkan warga Kota Mojokerto secara paripurna,” tegasnya.

Ning Ita juga menyampaikan bahwa saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Mojokerto telah mencapai di atas angka 80, masuk kategori sangat tinggi. Nilai tersebut menunjukkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat yang baik. Namun, ia menegaskan, capaian itu tidak boleh membuat masyarakat lengah.

“Meski IPM kita sudah tinggi, bukan berarti kita berhenti. GERMAS harus terus kita dorong bersama agar kesadaran masyarakat untuk hidup sehat semakin meningkat,” katanya.

Sedangkan Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto Hesti Puspasari mengatakan, faktor resiko kekurangan gizi pada usia dini, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, perilaku merokok, dan pola makan yang tidak seimbang berkontribusi pada meningkatnya Penyakit Tidak Menular (PTM).

“Meningkatnya kasus PTM akan menambah beban pemerintah dan masyarakat karena penanganannya membutuhkan biaya yang besar dan teknologi tinggi. Biaya yang sangat besar mengakibatkan kemiskinan. Selain itu juga mengakibatkan kecacatan dan kematian,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, promotif dan preventif merupakan upaya yang sangat efektif untuk mencegah meningkatnya angka kematian dan kesakitan.

“Upaya mempercepat dan menyinergikan tindakan dari upaya promotif dan preventif hidup sehat tersebut, ditetapkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang implementasinya tertuang dalam Peraturan Wali Kota Mojokerto Nomor 34 Tahun 2022 tentang GERMAS di Kota Mojokerto,” ujarnya.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut, antara lain, Ketua TP PKK Kota Mojokerto Lina Desriana Arisandi, Forkopimda, dan lainnya. (ywd)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry