SURABAYA | duta.co – Kenaikan nilai tukar Dollar Amerika (USD) terhadap rupiah (IDR) membuat kenaikan harga tepung terigu.
Kenaikan harga jual itu tidak bisa dihindari karena bahan baku terigu 100 persen adalah produk impor.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk sudah mulai menaikkan harga jual tepung tetigu sejak USD mulai terkoreksi.
Namun kenaikan itu tidak terlalu tinggi sehingga tidak dirasakan sangat signifikan oleh konsumen.
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Fransiscus Welirang mengatakan kenaikan harga jual tepung terigu sebesar 2 hingga 3 persen tidak begitu signifikan.
“Padahal kenaikan dollarnya sudah sensar 10 persen. Jadi tidak masalah kenaika  harga jualnya,” ujar Fransiscus usai Public Expose di acara Investor Summit 2018 di kantor BEI Surabaya, Selasa (18/9).
Diakuinya, pihaknya memang tidak bisa menaikkan harga yang terlalu tinggi. Apalagi saat ini persaingan industri ini sangat ketat.
Ada 25 pemain di bisnis ini yang berebut pasar. “Tapi Alhamdulillah kami masih memegang pangsa pasar tertinggi yakni sebesar 50 persen,” ungkapnya.
Ditandaskan Fransiscus kenaikan harga itu sudah diketahui konsumen. Dan konsumen sudah menyadari bahwa kenaikan harga itu tidak bisa dihindari.
“Padahal konsumen kita itu 65 persen adalah kalangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” tandasnya.
Sementara itu Thomas Tjhie juga selaku Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk menambahkan kalau dari sisi keseluruhan bisnis perusahaan, kenaikan USD belum berdampak secara signifikan.
“Kami masih bisa me-manage hal itu,” tukasnya.
Sampai saat ini bisnis PT Indofood Sukses Makmur Tbk paling besar memberikan kontribusi adalah dari divisi Indofood CBP sebesar 54 persen.
Divisi Bogasari sebesar 23 persen, agribisnis sebesar 23 persen dan distribusi sebesar 8 persen.
Sampai semester pertama 2018 ini untuk Indofood CBP Tbk, sales terbesar diaumbang dari divisi mie atau noodle sebesar 64 persen.
Dari divisi dairy atau susu sebesar 20 persen dan snack food sebesar 7 persen.
“Karena kontribusi noodle banyak, maka kita akan menambah kapasitas produksi.
Tapi penambahan tidak  banyak hanya 10 persen dari kapasitas sekarang sebesar 16 miliar bungkus per tahun,” tandasnya. end
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry