LAMONGAN | duta.co – Selain terkenal sebagai agro wisata kebun juwet, Desa Lopang Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan, juga mampu menghasilkan produk Usaha Kecil Menengah (UKM) berupa kopi juwet dan sari buah juwet dengan banyak varian rasa.
Marketing Pemasaran sekaligus Kepala Dusun Sumberejo Desa Lopang, Muhadjir mengatakan, produk olahan sari buah juwet atau jamblang yang dikemas dalam bentuk kopi juwet ini tersedia dengan banyak varian rasa.
“Kopi juwet ini 100 persen dari buah juwet alami, tidak ada campuran bahan apapun, semua dipetik langsung dari kebunnya, tanpa pengawet dan zat pewarna,” ujar Muhadjir Minggu (01/12/2019).
Muhadjir menjelaskan, kopi juwet ini sangat baik untuk menjaga kesehatan seperti pembersih darah, alami membantu pencernaan untuk gigi dan gusi, serta bermanfaat bagi penderita diabetes.
“Ada banyak varian rasa, diantaranya Capuccino dan Strawbery serta sari buah juwet yang dikemas dalam kemasan sachet serta botol, semua original dari biji juwet alami yang sudah dihaluskan,” tuturnya.
Untuk yang kemasan botol, kata Muhadjir, expirednya hanya bisa bertahan sampai dua minggu saja, sedangkan untuk kemasan sachet kopi juwet masa berlakunya masih bisa bertahan lama.
Dia juga mengaku belum berani melakukan produksi berskala besar, karena terkendala dengan musim panen juwet yang hanya setahun sekali, dan itu hanya ada di kebun juwet Sumberejo Lopang.
“Produk ini sudah masuk di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, pernah juga kita diajak Pameran City Of Charm di Grand City surabaya,” ucapnya.
Muhadjir menyebutkan, mengenai dengan harga dipastikan sangat murah dan bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 30 ribu rupiah, sudah bisa menikmati kopi juwet dan sari buah juwet alami.
“Setiap ada kunjungan tamu pejabat dari daerah lain ke Pemda Lamongan, pasti kita mendapat pesanan kopi juwet untuk disuguhkan pada tamu undangan tersebut, sekaligus mencicipi kopi juwet, asli buatan orang Lamongan,” ungkapnya. ard
