SURABAYA | duta.co – Kebakaran yang menghanguskan rumah semi permanen di Kedinding Tengah III B, Kenjeran memakan korban, Jumat (9/8) sekira pukul 03.30 WIB. Si penghuni rumah seorang kakek berusia 70 tahun, Kastumin ditemukan  meninggal terbakar di dalam rumah.

Kali pertama api timbul diketahui oleh Harsono dan Abdul Hamid, kondisi api sudah membesar dan  minta pertolongan ke warga sekitar untuk sedapat mungkin memadamkan api dengan cara menyiramkan air sekaligus menghubungi PMK.

Oleh karena rumah bagian atas yang banyak terbuat dari kayu maka api cepat membesar dan sulit teratasi. Selanjutnya sekira pukul 04.00 WIB, setelah datang PMK api dapat dipadamkan dan mengetahui korban terjebak api dalam kamar tidur dan meninggal dunia

Kapolres Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto mengungkapan, berdasarkan informasi dari tetangga, korban hidup sebatang kara dan kemudian disuplai makanan dari Dinas Sosial Kota Surabaya dan para tetangganya.

Petugas juga mengumpulkan keterangan-keterangan dan didapat jika bekas bungkus makanan itu tidak dibuang keluar rumah melainkan dikumpulkannya di dalam. “Kejadian kebakaran di rumah korban ini sudah tiga kali sejak satu bulan lalu,” kata Agus Rahmanto.

Lanjut Agus Rahmanto, karena hampir setiap hari gantian memberi makan selain dari Dinas Sosial dan tetangga, akhirnya bungkusnya menumpuk dalam rumah.

Pada saat kejadian yang kali ini yakni ketiga, karena subuh namum  saat kejadian masih ada tetangga yang datang untuk menolong karena teriakan korban. “Saat tetangga berusaha menolong, kondisi api sudah besar dan korban sendiri susah untuk melihat karena sakit rabun dan tidak bisa jalan,” sebut Agus Rahmanto.

Namun, meski demikian, petugas saat ini masih mencari asal muasal api datang dari mana. Menurut beberapa saksi, api berasal dari dalam rumah. Dugaannya, sebelum terjadi kebakaran, korban ini membakar sampah dari dalam rumahnya sendiri. tom

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry