JOMBANG | duta.co – Hari kedua Ngaji Tafsir Nusantara di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang, Minggu (19/1/25), berlangsung penuh makna dengan menghadirkan KH. Zamroji Abdul Halim sebagai narasumber utama.
Beliau memaparkan kitab Tafsir al-Mu’tasham fii Tafsir al-Qur’an al-Mu’azzam, yang mengandung beberapa penafsiran unik yang belum pernah disebutkan dalam literatur tafsir sebelumnya. Acara ini dimoderatori oleh Gus Ainur Rifqi, yang memperkenalkan profil KH. Zamroji Halim serta perjalanan keilmuannya.
Dalam pengajian, KH. Zamroji Halim menekankan pentingnya belajar Al-Qur’an dan peran pesantren dalam membentuk karakter serta spiritualitas. Beliau mengutip hadis Rasulullah SAW bahwa sebaik-baik manusia adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya. Selain itu, beliau mengingatkan bahwa niat dalam menuntut ilmu dapat berkembang seiring waktu dan pentingnya keikhlasan dalam belajar.
Salah satu momen istimewa dalam acara ini adalah pemberian ijazah khusus yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Sebelum memulai pengajian kitab Tafsir al-Mu’tasham, KH. Zamroji Halim memberikan ijazah kepada para peserta, menambah keberkahan acara. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keberlanjutan dan keberkahan ilmu yang diajarkan.
Acara ini juga menjadi momentum penting dalam menghidupkan tafsir Nusantara dan menghormati warisan keilmuan ulama Indonesia. KH. Zamroji Halim menekankan pentingnya menjadikan kitab-kitab karya ulama Nusantara sebagai rujukan utama, sebagai bentuk penghormatan atas warisan keilmuan mereka. Dengan demikian, acara ini tidak hanya menjadi ajang pengajian, tetapi juga penguatan identitas keilmuan Nusantara. (din)