Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (FT/katehon)

TEL AVIV | duta.co — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak akan berhenti melawan Iran. Ia menuduh, Teheran berencana menghancurkan Israel dari Suriah.

“Iran sedang merencanakan memperkuat dirinya secara militer di Suriah,” kata Netanyahu seperti dilansir RT, Kamis, (16/11/2017).

Menurut Netanyahu, Iran yang menjadi salah satu penjamin kesepakatan gencatan senjata di Suriah bersama dengan Rusia dan Turki, ingin menempatkan tentaranya di wilayah Suriah secara permanen. Hal itu dengan maksud menggunakan Suriah sebagai basis untuk menghancurkan Israel.

Netanyahu kembali mengecam kesepakatan nuklir antara Iran dan enam kekuatan dunia dapat memungkinkan Iran memproduksi ratusan senjata nuklir selama satu dekade. Dia juga menyebut kesepakatan itu merupakan kesalahan bersejarah dan ancaman terhadap kelangsungan hidup Israel.

Netanyahu mendesak upaya bersama masyarakat internasional untuk mengekang Iran. Ia menegaskan, jika sekutu tidak mendukung Israel, maka pihaknya tidak akan ragu untuk bertindak sendiri.

“Jika kita berdiri bersama kita akan mencapainya. Tapi jika kita harus bertindak sendiri, kita akan melakukannya. Iran tidak akan mendapatkan senjata nuklir. Ini tidak akan mengubah Suriah menjadi basis militer melawan Israel,” tegasnya.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry