JAKARTA | duta.co | Soal hewan Indonesia kembali menjadi buah bibir dunia. Sebuah video yang diketahui diambil di Indonesia menampilkan anjing-anjing yang dibakar hidup-hidup. Peristiwa itu ramai di youtube dan mendapat sorotan internasional.
Seperti dilansir dari media AFP, Kamis (25/1/2018), mereka mengulas soal sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang membakar anjing secara sadis. Anjing-anjing itu dibakar untuk dikonsumsi sebagai makanan.
“Rekaman video memperlihatkan anjing terbakar habis dengan rambut-rambutnya di Indonesia telah memicu protes keras dari aktivis hak-hak binatang,” demikian ditulis oleh AFP.

Aktivis dari Animal Friends Jogja, Bobby Fernando, mengibaratkan ironisnya slogan ‘Wonderful Indonesia’ dengan keadaan tersebut. Dia menggambarkan bagaimana anjing berceceran darah dan gemetar ketakutan saat masih hidup.

“Kami membutuhkan dunia untuk bergabung dengan kami menyerukan diakhirinya perdagangan daging anjing dan kucing di Indonesia,” tutur Bobby.

Dari laporan AFP, video itu difilmkan oleh para aktivis di Kota Tomohon dan Kota Langowan, Sulawesi Utara. Dari video yang juga beredar di Youtube itu menampilkan anjing-anjing dipukul hingga nyaris mati sebelum dibakar. Bukan hanya anjing, para pedagang juga menjual hewan-hewan lain untuk dikonsumsi seperti monyet, kucing, dan kelelawar, secara terang-terangan.
“Kampanye dari kelompok Dog Meat Free Indonesia mendesak pihak berwenang untuk menutup pasar hewan hidup di negara tersebut, di mana mereka mengatakan ribuan anjing dan kucing dipukul sampai mati setiap minggu,” terang AFP.

Dari cuplikan gambar, hal yang paling keji menunjukkan anjing-anjing dipukul sampai mati dan dibakar di jalanan. Anjing-anjing itu dijejerkan di deretan kios-kios.
Tampak juga anjing-anjing lucu yang mamsih berada di kandang. Tak hanya anjing dewasa, terlihat juga anjing-anjing yang masih kecil tampak gemetar dan merintih melihat kawan-kawannya dihabisi.
“Seperti berjalan melalui neraka,” ujar salah satu aktivis dari Koalisi Bebas Daging Anjing, Lola Webber, kepada AFP saat menggambarkan pasar itu.
Kelompok aktivis ini meminta pemerintah Indonesia untuk mengakhiri perdagangan brutal itu. AFP sendiri menggarisbawahi Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim yang tidak makan anjing dan kucing.

Namun sayangnya perdagangan hewan-hewan tersebut berkembang pesat di beberapa wilayah di Indonesia untuk menjadi makanan lokal. (elz,aan,dtc)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry