“Kenapa saya sebut mas Andry menghadap Tuhannya dengan santai? Karena status terakhir facebooknya berisi sikap santainya terhadap wabah Covid-19.”
Oleh : Firman Syah Ali
Akhir-akhir ini warga Nahdliyyin dan warga Pergerakan terutama di Jawa Timur sangat aktif mengikuti perkembangan kesehatan mas Andry Dewanto Ahmad, sebab selain senior PMII dan senior GP Ansor, Mas Andry saat ini merupakan Wakil Ketua PWNU Jatim.
Semua ikhtiar telah dilakukan, semua jenis doa dan sholawat telah dipanjatkan, namun rupanya Allah lebih sayang Mas Andry. Mas Andry telah menghadap sang Maha Pencipta, kembali ke asal muasal semua manusia, yaitu Allah SWT pada hari ini, Kamis tanggal 29 Juli 2021.
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Allahummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa’fuanhu. Semoga Allah SWT menempatkan Mas Andry di tempat terbaik di dalam surga. Aamiin Allahumma Aamiin.
Saya pernah sowan ke rumah Mas Andry di Singosari sekitar akhir tahun 2019. Waktu itu nama saya sedang viral sebagai salah satu Bakal Calon Walikota Surabaya. Maka tema pembicaraan dari masalah ideologi tiba-tiba belok ke arah situ juga.
Dalam pembicaraan itu Mas Andry menyampaikan “saya lihat mas Firman selalu menjadi kandidat dalam berbagai momen. Kemarin ISNU sekarang Pilwali Surabaya, bagus itu lanjutkan tapi tata niat sebaik mungkin”.
“Jangan sampai jabatan yang sedang kita rebut itu dijadikan tujuan. Jabatan yang sedang kita rebut itu hanyalah alat. Jadi kita sedang merebut alat. Alat apa? Ya alat untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan, atau singkatnya memperjuangkan idealisme kita” lanjut tokoh PMII yang terkenal dengan ketampanannya ini.
“Kalau niat sudah ditata sebaik mungkin, maka menang atau kalah bukan masalah. Kalau kalah anggap saja kita diperintahkan berjuang melalui cara lain. Kalau menang anggap saja bonus” lanjut Ideolog GP Ansor ini.
“Contohnya saya ini mas Firman, apapun yang terjadi terus saja saya berproses, kalah menang bukan urusan. Kalau dalam proses itu tau-tau saya mendapat jabatan ya berarti dapat bonus, artinya tidak saya target, sebab walaupun tidak menduduki jabatan apapun toh sebagai aktivis kita tetap perjuangkan NDP hingga detik terakhir kehidupan” pungkas Mas Andry.
NDP yang dimaksud mas Andry dalam pembicaraan di atas adalah Nilai-nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII, yang berisi dasar-dasar idealisme seluruh kader PMII.
Mas Andry memang sering berkompetisi dalam berbagai momentum, kadang berhasil kadang belum berhasil dan semua itu dijalani dan disikapi dengan santai oleh Mas Andry, sebagaimana kali ini Mas Andry menghadap Tuhannya dengan santai.
Kenapa saya sebut mas Andry menghadap Tuhannya dengan santai? Karena status terakhir facebooknya berisi sikap santainya terhadap wabah Covid-19. Tidak paranoid.(*)
