SIDOARJO | duta.co – Tidak ada gajah, tetapi, ada minuman Yaqult. Itulah suasana Posyandu RW-10, Desa Sidoarejo, Krian, Sidoarjo, Senin (20/3/23).
Acara anak-anak ini berlangsung meriah. Di samping ada teman membaca (asuhan Ellen Yarmias dari Rotary Club of Surabaya Persada), mereka juga bisa menikmati minuman Yaqult.
“Kami hadir untuk menemani anak-anak. Memberi edukasi pentingnya menjaga kesehatan. Ibu-ibu akan mendapat penjelasan tentang pentingnya minuman Yaqult, lalu mendapatkan secara gratis,” jelas Danang, kepada duta.co di lokasi Posyandu.
Posyandu memang harus mampu membawa anak-anak ceria. Ellen Yarmias, dari Rotary Club of Surabaya, dengan telaten mendampingi mereka. “Suasana Posyandu sudah seperti rumah sendiri. Anak-anak bebas memilih buku, membaca bahkan ada yang sekedar menata ke rak buku,” demikian Kak Ellen panggilan akrabnya.
Hari ini, kebetulan pekan imunisasi. Endah Churrotin, Kader PKK Desa Sidorejo menegaskan, bahwa, imunisasi bagi anak-anak, sangatlah penting. “Di samping demi kesehatan anak, nantinya akan ada syarat masuk sekolah dengan melampirkan sertifikat imunisasi dari Puskesmas. Ini demi kesehatan anak-anak kita,” tegasnya.
Sekedar tahu, dalam catatan World Health Organization (WHO), setiap tahun terdapat 1,4 juta kematian anak-anak di bawah usia 5 tahun, penyebabnya penyakit yang sebenarnya bisa kita cegah dengan vaksinasi.
Karena itulah pemerintah Indonesia juga ikut aktif menyebarkan awereness pemberian vaksin untuk anak sejak bayi. Salah satu programnya adalah persyaratan masuk SD negeri anak wajib punya sertifikat imunisasi.
“Program ini bertujuan untuk mendorong setiap anak melakukan imunisasi. Kita harapkan tidak ada lagi anak yang tak imunisasi. Sebab, imunisasi dasar, sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh anak selama masa pertumbuhan. Terutama dari penyakit berbahaya seperti polio atau campak,” tegas Endah.
Jakarta Mulai
Apa itu Sertifikat Imunisasi? Sertifikat Imunisasi merupakan surat yang dikeluarkan oleh Puskesmas terdekat atau Sudin (suku dinas) yang menetapkan bahwa si kecil telah mendapatkan rangkaian imunisasi dasar.
Rangkaian imunisasi dasar adalah imunisasi yang harus diberikan kepada bayi sebelum berumur satu tahun. Yaitu, BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B.
Bagaimana cara membuatnya? Sebelum Anda ke Puskesmas persiapkan beberapa hal dari Buku KIA (Kesehatan Ibu Anak) atau KMS (Kartu Menuju Sehat), Foto copy akte kelahiran anak, Fotocopy kartu keluarga. Bila anak belum mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap, ia bisa mendapatkannya di Posyandu atau Puskemas terdekat. Nah, jika sudah mendapatkan sertifikast imunisasi, orang tua baru bisa mendaftarkan si kecil ke SD negeri.
Mendukung progam ini, sejumlah SD swasta juga sudah ikut berpartisipasi. “Saat mendaftarkan Matcha ke SD, saya wajib menyertai buku kesehatan anak dari RS,” ujar Nunu, Mama dari Matcha yang bersekolah di SD Gemala Ananda, Jakarta.
“Program ini memang baru berjalan di area Jakarta, tapi akan lebih baik bila sekolah di seluruh Indonesia juga bisa melakukan program tersebut,” demikian Nunu. (mky)