PREMIUM : Rilis inflasi digelar Kantor BPS Kota Kediri (duta.co/M. Isnan)

KEDIRI | duta.co -Naiknya bahan bakar minyak (BBM) sebagai kebijakan nasional menjadi faktor utama meningkatnya laju Inflasi di Kota Kediri. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri selama Bulan Oktober inflasi tersebut sebesar 0,16 persen.

Dijelaskan Kepala BPS Kota Kediri, Ellyn T. Brahmana SE MSi saat gelar rilis, kenaikan laju Inflasi lebih disebabkan naiknya BBM secara nasional mempengaruhi harga barang lain.

“Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada Bulan Oktober 2018 adalah premium, kacang panjang, cabai merah, kelapa, kontrak rumah, emas perhiasan, daging sapi, beras, kol putih atau kubis dan ikan nila,” jelas Ellyn.

Atas inflasi pada bulan lalu, Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami kenaikan sebesar 128,38 dibanding dengan IHK Bulan September sebesar 128,17.

Berdasarkan dari 8 kota di Jawa Timur, pada Bulan Oktober semuanya mengalami inflasi, dengan nilai tertinggi di Kota Malang dan Kabupaten Sumenep sebesar 0,30 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,09 persen.

Sementara itu, Ellyn menyebut komoditas yang memberikan tekanan terbesar adalah telur ayam ras, daging ayam ras, jagung muda, tomat sayur, bawang merah, kembang kol, apel, wortel, kentang dan susu rendah lemak.

“Inflasi tahun kalender sebesar 1,27 persen, sedangkan inflasi periode year on year dari Oktober 2017 hingga Oktober 2018 mencapai 1,94%,” mbuhnya.

Berdasarkan hasil pemantauan dan pencatatan BPS, Kota Kediri disebutnya masih dalam kategori laju inflasi cukup rendah. Hanya saja beberapa kebijakan nasional seperti BBM membuat inflasi di Kota Kediri turut naik. (ian/ngg)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry