KEDIRI | duta.co — Dalam upaya sosialisasi dan memantapkan Gerakan Koin NU Peduli, NU Care-LAZISNU menggelar kirab Koin (kotak infak) Raksasa, yang diagendakan berangkat dari Banten sampai timur Pulau Jawa, yakni Kabupaten Banyuwangi. Rombongan pun singgah di Kabupaten Kediri, dan singgah satu malam di Ponpes Al–Falah Desa Ploso Kecamatan Mojo, Jumat (25/5/2018).
Perjalanan kirab Koin NU di Jawa Timur sendiri dimulai dari Ngawi, Madiun, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek dan Blitar sebelumnya akhirnya tiba di Kediri. Ketua Lembaga Zakat Infaq dan Sodaqoh Nahdlatul Ulama (Laziznu) Kabupaten Kediri, Agus Muhammad Badrul Munir menjelaskan, kegiatan ini merupakan agenda serentak seluruh Indonesia.
“Di Kediri sendiri ada sebanyak 7 titik yang akan menjadi tempat yang dikunjungi kotak infaq ini. Persinggahan diawali di Pondok Ploso Mojo Kediri. Perjalanan dilanjutkan ke pasar di Kecamatan Ngadiluwih, Kecamatan Kras, Kecamatan Semen, Kecamatan Gampengrejo dan terakhir di Ponpes Hidayatus Sholihin berada Desa Turus Kecamatan Gurah,” jelas Gus Badrul.
Atas kegiatan ini, mendapat respon positif dari Ketua PCNU Kota dan Kabupaten Kediri, KH. Abu Bakar Abdul Djalil dan KH. Muhammad Makmun Djazuli, yang hadir pada acara ini dan secara simbolis memasukkan uang ke kotak infak. Dalam kata sambutannya, Gus Ab, sapaan akrab Ketua PCNU Kota Kediri, berharap mampu menggerakkan roda ekonomi, kesehatan, pendidikan serta kegiatan lainnya yang bermanfaat untuk masyarakat banyak.
“Kita harus punya rasa bangga menyebarkan Agama Islam. Salah satu cara menyemangati harus mendukung kegiatan salah satunya program Koin LAZISNU, sebagai bentuk tanggung jawab cinta kepada tanah air dan bangsa. Harapan kita, semoga Puasa Ramadan yang memasuki hari ke sepuluh ini membawa berkah dan bisa mengumpulkan koin terbanyak,” jelas Gus Ab dalam kata sambutannya.
Demikian juga Gus Makmun, dalam sambutannya, berharap kegiatan ini bisa mendorong terbentuknya LAZISNU bukan hanya di tingkat kabupaten namun juga di tingkat kecamatan dan ranting setiap desa. “Sebab, sebagai tanggung jawab keumatan melalui program yang digagas LAZISNU juga memiliki tangggungbjawab kebangsaan termasuk ekonomi. Maka kehadiran malam ini, bisa memperoleh nilai paling besar untuk mengangkat perekonomian warga Nahdliyin,” jelas Ketua PCNU Kabupaten Kediri.
Diketahui bersama, kegiatan ini terinspirasi demi pemberdayaan ekonomi kemudian digerakkan oleh NU Care – LAZISNU sesuai dengan amanat Muktamar NU ke – 33 di Jombang. Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari tema Rakornas NU Care-LAZISNU 2018, Arus Baru Kemandirian Ekonomi NU, Menyongsong 100 Tahun Nahdlatul Ulama. (ian/nng)