MALANG | duta.co – Nahdliyin dan kelompok milenial serta Gen Z mulai merapat ke pasangan Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko (CH-Ganis). Pasangan ini dinilai paling ideal, baik soal program mau pun generasi yang dibutuhkan.

“Kota Malang butuh pemimpin yang fresh (segar red.). Di samping itu, jelas, butuh pemimpin yang mengerti kebutuhan anak muda, milenial, Gen Z,” demikian disampaikan Dimas, warga Kota Malang, Jumat (4/10/24) kepada duta.co di Surabaya.

Menurut Dimas, ke depan, pemerintah Kota Malang harus siap menghadapi masa depan Indonesia Emas, termasuk munculnya bonus demografi. Ini keuntungan sekaligus tantangan. Karena bonus demografi itu berdampak pada menumpuknya angkatan kerja, meningkatnya jumlah usia produktif. Ini potensi meningkatkan aktivitas ekonomi, usaha, bisnis dan industri.

“Karena itu, Kota Malang butuh sosok yang muda dan lincah seperti HC-Ganis. Saya melihat program kuliah gratis, kerjoan gampang (pekerjaan mudah), tersedianya layanan psikolog, semua ini kebutuhan dasar milenial dan G Z,” tegasnya.

Seperti disampakan Ganis (Ganisa Pratiwi Rumpoko red), bahwa, gagasan dan atau adu program untuk meraih suara masyarakat di Pilkada Kota Malang, ini sangat mendidik. “Program kami kuliah gratis tingkatkan SDM. Ini kita upayakan maksimal mungkin, utamanya untuk yang tidak mampu,” ujar Ganis.

Berdasarkan Data Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang, angka pengangguran per awal 2023 lalu mencapai 7,66 persen. Artinya ada sekitar 31.286 orang menganggur. Prosentasi ini melebihi Jawa Timur di angka 5,49 persen.

Maka dari itu, Ganis menyiapkan program dan solusi bagi anak muda Kota Malang agar bisa berkembang dan semakin maju. Untuk mewadahinya diperlukan peningkatan skill kewirausahaan di Kota Malang dan penyedia layanan kerja, dia juga sudah menyiapkan dengan program Gampang Kerjoan.

CH-Ganis

Lalu ada program Peduli Mental Health yang akan digalakkan dengan menyediakan layanan psikolog di setiap puskesmas yang ada di Kota Malang. “Gampang Kerjoan kita sediakan layanan penyedia pekerjaan untuk warga Kota Malang dan adakan pelatihan kewirausahaan,” ungkap Ganis.

Sejumlah tokoh NU memberikan acungan jempol terhjadap komitmen pasangan ini. Sebut saja Abah Mustakim Machin (71th) yang merupakan tokoh NU di wilayah Kodul Dalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Ia merupakan tokoh dikalangan warga NU. Ia memberikan apresiasi kepada pasangan HC-Ganis.

“Saya memilih pemimpin muda, dan oleh karenanya saya mendukung pasangan Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko untuk membawa Kota Malang menjadi lebih baik lagi,” ucap Abah Mustakim kepada suara3news.com.

Pria yang sudah berusia 71 tahun ini menganggap bahwa pasangan HC-Ganis cocok dengan cita-cita dan harapan terutama menata pasar besar di Kota Malang. “Saya mendengarkan secara langsung janji dari Heri Cahyono dan secara konkrit tidak akan membongkar pasar besar secara keseluruhan karena akan berdampak kepada para pedagang. Selain itu calon Wali Kota HC berjanji tidak akan menggunakan sepenuhnya dana dari APBD dan APBN melainkan bekerja sama dengan para investor,” jelasnya.

Bahkan Abah Mustakim secara jelas mengatakan akan  mengkonsolidasi ulama-ulama kampung untuk memenangkan pasangan wali kota dan wakil wali kota HC-Ganis. “Saya berharap Heri Cahyono diberi amanah untuk memimpin Kota Malang supaya memperhatikan rakyat kecil terutama para pedagang serta generasi muda supaya tidak terjerumus dalam masalah-masalah sosial dengan pendidikan keagaaman yang baik,” ungkapnya.

Masih menurut Abah Mustakim, selain Heri Cahyono punya Pondok Pesantren di wilayah Kasembon Kabupaten Malang, Ganis Rumpoko juga diketahui pernah menjadi salah satu pengurus di Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Wilayah Jawa Timur dimasa Ketua PWNU Kyai Marzuki Mustamar.

“HC itu bisa mewakili kita warga NU, apalagi Ganis Rumpoko seingat saya juga pernah menjadi pengurus LPNU wilayah Jawa Timur. Sehingga keduanya sangat klop dan cocok jika melihat sejarahnya,” pungkasnya. (ded)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry