SURABAYA | duta.co – Innalilahi wa innailaihi rajiun! Kabar duka datang dari Pondok Pesantren Nurul Qadim Kalikajar Kulon, Paiton, Probolinggo. KH Hasan Abdul Jalal, pengasuh pondok pesantren tersebut Wafat pada Jumat (24/03), sekitar pukul 13.02 WIB.

“Allahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu’anhu. Al-faatihah…,” demikian komentar warga nahdliyin di media sosial (Medsos) dengan mengirimkan gambar menangis, yang terlihat duta.co Jumat (24/03/23).

Kabar kepergian Kiai Jalal ke Rahmatullah itu juga tersampaikan oleh KH Hafidzul Hakim Noer melalui perpesanan Whatsapp kepada keluarga dan alumni pondok pesantren. Gus Hafidz, sapaan akrabnya, merupakan menantu sekaligus khodim Majelis Shalawat Syubbanul Muslimin.

Diketahui, Kiai Jalal sebelumnya mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Rizani Paiton Probolinggo. Menurut Gus Hafidz, almarhum meninggal dunia sekira pukul 13.02 WIB. “Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah wafat Abah kami KH Hasan Abdul Jalal di Rumah Sakit Rizani barusan jam 13.02,” ujarnya.

Untuk itu, Gus Hafidz memohonkan permintaan maaf atas kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat almarhum. Ia juga memohon kiriman fatihah kepada semua orang atas kepergian almarhum ke rahmatullah.

“Maafkan Abah kalau ada salah. Alfatihah untuk beliau (KH Hasan Abdul Jalal),” ucap Gus Hafidz.

Ucapan duka juga disampaikan oleh Ning Nisa Purnamasari dalam unggahan cerita Whatsapp-nya. Ia menyebutkan bahwa sosok Kiai Jalal merupakan orang yang sangat baik. “Saya bersaksi ajunan orang yang sangat-sangat baik sekali, Kiai,” tulisnya dikutip NU Online Jatim.

Hal yang sama pernah tersampaikan oleh Cak Anam (Drs H Choirul Anam) usai sowan kepada beliau (KH Hasan Abdul Jalal) di kediamannya kompleks Pondok Pesantren Nurul Qadim Kalikajar Kulon, Paiton, Probolinggo.

“Kiai seperti beliau (KH Hasan Abdul Jalal) sangat langka. Beliau sangat santun, akhlaqnya sangat mulia. Tidak mengenal lelah dalam perjuangan, baik lahir, batin bahkan harta,” jelas Cak Anam waktu  itu.

Diketahui, jenazah almaghfurlah Kiai Jalal akan dimakamkan di komplek Maqbarah Pesantren Nurul Qadim Paiton Probolinggo sekitar pukul 21.00 WIB malam ini. Selamat Jalan Kiai, Semoga kami dan para santri diberi kemampuan untuk meneruskan langkah perjuangan panjenengan. Amien. (*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry