Gus Yasien (kanan) dan Cak Anam dalam sebuah pertemuan. (ft/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Aktivis PPKN (Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah), H Tjetjep Mohammad Yasien, SH, MH mengaku sedih membaca berita, bahwa, KPK telah menyita Gedung Lampung Nahdliyin Center (LNC). Apalagi kabar itu terus menggelinding di berbagai media sosial.

“Saya terakhir membaca di itb-ad.ac.id. Judulnya: Gedung Lampung NU Center Akhirnya Disita oleh KPK. Terus terang, kami sedih. NU itu Ormas Islam terbesar di republik ini. Karenanya, harus ada penjelasan resmi dari PBNU terkait masalah tersebut,” jelas Gus Yasien, panggilan akrabnya kepada duta.co, Kamis (9/3/23).

Menurut Gus Yasien, NU (memang) tidak akan mentolerir pelaku korupsi. NU juga tidak akan mempersempit ruang gerak KPK.  “Masalahnya: Apa iya, seluruh dana (LNC) itu dari mantan Rektor Unila, Karomani yang telah menjadi tersangka di pengadilan Tipikor?” jelasnya.

Masih menurut Gus Yasien, tidak sedikit dermawan internal NU yang, dengan tulus ikhlas membantu proses pembangunan gedung tersebut. “Kasihan orang-orang baik, dermawan yang tulus ikhlas, ingin beramal untuk kegiatan nahdliyin. Sementara, kita saksikan, bahwa, arus bawah NU sangat butuh pendampingan,” tegasnya.

Memang, lanjutnya, sebagai jamiyah terbesar, NU harus siap menjadi ujung tombak gerakan pembasmi korupsi. Karena inilah yang membuat rakyat tertatih-tatih, ekonomi menjadi hancur lebur.

“Dan, itu pula yang diajarkan muassis NU. Iqomatul haq wal adl. Karenanya, kalau kita diam, PBNU diam, rasanya berdosa dengan kita kepada para pendiri NU. Harus ada penjelasan kepada umat, nahdliyin,” tegasnya.

Kisah LNC

Seperti kita tahu, Karomani, Ketua Dewan Lampung Nahdliyin Center yang juga Rektor Universitas Lampung (kala itu) bersama Ketua Mutasyar PBNU KH Said Aqil Siradj meresmikan Gedung Lampung Nahdliyin Center (LNC) Rajabasa, Senin 15/8/2022.

Usai meninjau ruangan gedung LNC  yang memiliki beberapa lantai tersebut, Said Aqil mengungkapkan rasa syukurnya serta bangga atas keberhasilan Karomani mendirikan LNC dalam rangka memperkuat peradaban, pengetahuan dan akhlak mulia warga nahdliyin.

“Ini jauh dari kepentingan politik. Yang saya harapkan NU itu sibuk mengurusi ekonomi, kesehatan, kebersihan lingkungan, pendidikan, jangan capres 2024, koalisi siapa? Itu urusan partai politik,” tegas Said Aqil.

Sebelumnya KH Said Aqil juga menekankan sebagai manusia  agar dapat menjaga amanah besar yakni menegakkan agama (Islam).

Ia juga menekankan agar warga nahdliyin menjadi benteng untuk memelihara kebudayaan, memelihara peradaban dan berilmu pengetahuan .

Sementara, Karomani menjelaskan bahwa dana pembangunan Gedung LNC berasal dari para donatur, dermawan, pemerintah kabupaten kota, termasuk dari civitas akademika Universitas Lampung (Unila).

Ia menambahkan, LNC ini untuk menjadi mitra pendukung baik PWNU dan PCNU dalam tiga hal, yaitu pemberdayaan atau pendampingan ekonomi umat, kesehatan, dan pendampingan pendidikan.

Karomani menginginkan, nantinya LCN memiliki koperasi induk yang menyediakan bahan pokok. Jika nanti terlaksana, koperasi akan mampu menyuplai kebutuhan bahan pokok ke ratusan pondok pesantren di Lampung, termasuk membangun gudang sembako.

Selain itu, Karomani juga menyatakan untuk menjembatani kebutuhan pupuk kepada ratusan para petani nahdiyin, seperti melalui kerja sama dengan PT Pusri, termasuk menyediakan koperasi permodalan untuk para petani. (mky,wartalampung.id)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry