PEMBUKAAN. Sekda Gaguk Tri Prasetyo didampingi sejumlah pejabat saat membuka Musrenbang Kelurahan Prajuritkulon. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi (Bapperida) Kota Mojokerto menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Prajuritkulon, Kecamatan Prajuritkulon di Pendopo Kantor Kelurahan Prajuritkulon, Jl. Prajurit Kulon Gg. IV/136, Senin (20/1/2025).

Pada kesempatan membuka Musrenbang tersebut, Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo menjelaskan, penganggaran ada dua jalur, yakni top down dan bottom up.

Yang buttom up merupakan usulan dari masyarakat yang disampaikan melalui pra-Musrenbang dan dibahas secara bertingkat mulai dari Musrenbang tingkat kelurahan.

“Nah, usulan dari masyarakat yang diakomodir didasarkan pada skala prioritas,” tandasnya.

Skala prioritas yang dimaksud, apakah usulan dari masyarakat sudah sesuai dengan arah kebijakan pemerintah daerah.

“Usulan yang tidak sesuai dengan arah kebijakan pemerintah daerah tidak bisa diakomodir,” tandasnya.

Maka dari itu, lanjutnya, pada Musrenbang yang dilaksanakan setiap tahun selalu ada tema dan kamus usulan.

“Tema ini selalu berbeda setiap tahunnya, disesuaikan dengan arah kebijakan pemerintah daerah,” imbuhnya.

Selanjutnya, meskipun usulan dari masyarakat sudah sesuai dengan arah kebijakan pemerintah daerah, belum tentu juga bisa diakomodir. Sebab, juga memperhatikan ketersediaan anggaran.

“Kalau usulan masyarakat lebih besar dari anggaran yang tersedia, maka akan dipilah berdasarkan skala prioritas. Hanya usulan yang paling urgent yang diakomodir,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bapperida Kota Mojokerto Agung Moeljono Soebagijo menuturkan, Kelurahan Prajuritkulon telah melaksanakan pra-Musrenbang pada 10 Januari 2025.

Pra-Musrenbang tersebut menghasilkan 33 usulan untuk infrastruktur, untuk ekonomi sebanyak 5 usulan, dan 6 usulan untuk pembangunan manusia.

“Usulan-usulan tersebut nanti akan disesuaikan dengan kamus usulan yang terdiri dari infrastruktur, pembangunan manusia, dan ekonomi,” jelasnya.

Juga disampaikan, Kelurahan Prajuritkulon pada tahun 2024 mendapatkan dana kelurahan (dakel) sebesar Rp 993 juta dengan serapan 95,49%.

Tampak hadir juga dalam agama tersebut, antara lain Camat Prajuritkulon Riaji, Lurah Prajuritkulon Muhammad Nurhadi, perwakilan dari OPD, dan lainnya.(ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry